Dua Pemuda Wates Duel Saling Bacok

0
DIRAWAT : Korban bacokan Nurul dirawat di RSUD Pasuruan (Foto: a.zainurrifan/kadenews.com)

PASURUAN – KADENEWS.COM : Gara-gara handphone (HP), dua pemuda Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, duel terlibat adu bacok, Kamis (29/11/2018) pukul 18.00.

Informasi yang dihimpun, bacokan itu bermula dari Ainul Yaqin, (22), warga Dusun Kramaian I, Desa Wates, kehilangan HP-nya tiga pekan yang lalu.

Ainul mencurigai HP-nya dicuri oleh Nurul (23) yang masih bertetangga. Kala itu, Ainul sempat menanyakan langsung kepada Nurul.

Setelah didesak, Nurul pun mengakui bahwa dirinya yang mencuri HP milik Ainul. Namun Nurul mengaku HP yang dicurinya itu telah dijual. Nurul lalu menyanggupi untuk mengganti HP milik Ainul dengan uang.

“Pelaku Nurul minta waktu sampai tiga pekan untuk memberikan uang ganti rugi senilai dengan harga HP yang dicurinya,” ungkap Kapolsek Lekok, AKP Teguh Taviarno.

Sesuai janjinya Kamis (29/11/2018), Nurul akan membayar uang pengganti HP milik Ainul. Karena itu, Ainul pun menagih janjinya itu. Nurul lalu mengajak Ainul bertemu di lapangan di desa tetangga.

Keduanya bertemu di Dusun Song, Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok sekitar pukul 18.00. Meteka sempat berbincang.

Ainul tak sabar meminta uang ganti rugi kepada Nurul. Namun Nurul meminta Ainul bersabar menunggu temannya yang membawa uang.

Tak disangka hal itu hanya siasat Nurul untuk mempedaya korban Ainul. Saat Ainul duduk di tengah lapangan, Nurul tiba-tiba menyabetkan parang dari arah belakang. Sabetan itu mengakibatkan luka pada bagian belakang telinga Ainul.

Karena merasa dirinya terancam, Ainul langsung berusaha menghindar. Ia lari ke arah selatan.

Tampaknya hal itu membuat pelaku Nurul kian geram. Ia juga masih mengejarnya. Hingga sampai di tepi lapangan, korban Ainul terpojok. Meski kondisi telinganya saat itu terluka, Ainul nekat melawan.

Perkelahian sempat terjadi hingga akhirnya korban berhasil merebut parang dari tangan pelaku Nurul. Ainul langsung membalas sabetan ke arah pelaku. Mengenai dahi dan jemari kedua tangannya.

Setelah membalas, Ainul lari sembari membuang parang tersebut ke semak-semak. Kemudian ia meminta pertolongan ke warga.

“Korban kemudian dibawa puskesmas. Kemudian dirujuk ke RSUD dr R Soedarsono untuk mendapatkan perawatan intensif,” ujar Teguh.

Saat ini, kasus itu masih ditangani Polsek Lekok. Sejauh ini, polisi sudah meminta keterangan dari korban yang masih dirawat di rumah sakit. Polisi juga melakukan penyisiran di sekitar TKP.

“Barang buktinya sudah kami amankan. Sebilah parang yang digunakan pelaku untuk membacok korbannya,” jelas Teguh.

Sementara itu, pasca kejadian itu polisi sempat kehilangan jejak pelaku. Belakangan diketahui, pelaku Nurul juga tengah dirawat di UGD RSUD dr R Soedarsono. Jumat (30/11) siang, baik korban dan pelaku dipulangkan paksa oleh pihak keluarga.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang dirawat jalan di rumahnya.

“Kami tetap memprosesnya. Ini masuk tindak pidana penganiayaan. Pasal 351 KUHP,” ungkap Teguh. (aza/ian)