Reportase: Hansen Kadenews
Musik Dangdut selama ini diindetikkan dengan goyang dan pakaian seronok. Tidak heran, jika kalangan tertentu menolak Musik Dangdut akibat penampilan yang ia lihat di kawasan tertentu. Namun Bunda Juana Aurora, pemilik Group Dangdut New Pallapa menampik semua tudingan itu.
“Artis-artis saya, melalui seleksi cukup ketat. Kami mengendepakan keunggukan dan kemerduan suaranya, bukan goyangannya apalagi pakaian yang tidak sopan. Bahkan tidak jarang saya menurunkan artis yang pakaiannya kurang sopan, sebelum mereka manggung”, kata Bunda Juana saat diterima Gus Ipul (Saifullah Yusuf – Wagub Jatim) di rumah dinas Jl, Imam Bonjol.
Meski demikian, Bunda Juana mengaku tidak sok suci dengan menerapkan ketentuan kepada artis-artisnya. “Kami tidak ingin, musik Dandut ditinggalkan masyarakat bukan karena mutu musiknya, melainkan akibat penampilannya yang seronok. Makanya saya ketat dalam menyeleksi kostum artis saat tampil di panggung”, ujar Juana yang dampingi putri bungsunya..
Setelah melalui perjalanan panjang, Group Dangdut New Pallapa ini masih terus bertahan dan memiliki pengemar seantero Nusantara. Para penggemar yang tergabung dalam Saudara New Pallapa ini dikelola secara swadaya, tanpa campur tangan management New Pallapa.
“Kami menerapkan komunikasi setara, tidak ada yang berposisi sebagai bos dan anak buah. Bahkan anggota Komunitas SNP ini saya anggap saudara juga. Makanya tagline SNP adalah Sekali Saudara, selamanya tetap saudara”, ujar Bunda Juana saat ditanya Gus Ipul mengenai bertahannya Group New Pallapa hingga sekarang.
Saat diundang Gus Ipul di kediamannya Jl. Imam Bonjol Surabaya, perempuan asal Krian, Sidoarjo ini mengaku baru pulang dari Pemalang Jawa Tengah, juga dalam rangka pentas New Pallapa.
“Namun karena ini kesempatan langka, saya rela hanya tidur di mobil langsung meluncur ke sini. Saya tidak percaya, bila Gus Ipul mau menerima kami dan dialog satu meja”, kata Bunda Juana polos dan tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.
Mendapat pujian itu, Gus Ipul mengaku bahwa pihaknya sudah lama ingin ketemu dengan managemen New Pallapa dan Komuniats SNP. Awalnya Gus Ipul mengetahui New Pallapa, saat diundang Milad Ponpes Mahasiswa Al-Jihad di JX-International.
“Saya yang mengenalkan kelompok sampean ini adalah Kiai Imam Khambali, makanya pada Temu Akbar ke-5 ini sudah selayaknya Kiai Imam Chambali diundang untuk memberi siraman rohani”, kata Gus Ipul yang disambut gembira oleh Komunitas SNP.
Usai diterima Gus Ipul, Bundanya artis Dangdut dan Komunitas Musik Dandut ini masih tidak bisa melepaskan kesan baiknya terhadap pertemuan dengan Gus Ipul, karena tidak disangka sebelumnya.
“Saya tidak menyangka bisa bertemu dengan beliau, Gus Ipul. Ternyata beliau orangnya sangat baik. Pribadi beliau sangat merakyat, kami datang bersama anak-anak SNP diterima dengan baik. Semoga beliau selalu sukses dan menjadi orang nomor satu di Jawa Timur, Amin”, ujar Juana.
Meski berhijab, tetapi Bunda Juana Aurora tetap mengaku minder bila harus tampil di pengajian umum.
“Saya mengaku terus terang kepada Kiai Imam Khambali saat itu, bahwa New Pallapa tidak bisa Qosidahan. Namun Kiai Imam memastikan, bahwa New Pallapa yang ditambah kata “Religi”, tetap tampil membawakan lagu dangdut. Itulah yang membesarkan hati kami, bahwa Dangdut meski berpakaian sopan akan tetap laku”, jelas Istri Cak Mat, pengendang New Pallapa ini.
Ke depannya, Bunda Juanda semakin yakin akan lebih baik. Apalagi setelah ketemu KH. Imam Chambali, KH Anwar Zahid Tuban, serta pemimpin seperti Gus Ipul.
“Semoga musik dangdut selalu diterima masyarakat dan semoga SNP selalu menjadi komunitas yang bisa dibanggakan persaudaraanya. Jawa Timur sebagai pelopor musik dangdut sopan, juga tinggal mewujudkan saja”, pungkasnya. (*)
