Kekeringan, Warga di Jombang Mandi Air Rembesan dari Kubangan Dasar Sungai

0
KRISIS AIR: Warga Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh mengambil air rembesan dari kubangan sungai yang mengering. (Foto: Sutono/kadenews.com)
JOMBANG-Kadenews.com : Kekeringan mulai melanda Kabupaten Jombang, utamanya di wilayah utara Sungai Brantas. Setidaknya terjadi di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.

“Harus antre lama, karena air yang keluar dari pipa juga sedikit. Satu orang saja butuh waktu sekitar 30 menit untuk memenuhi satu jerigen air,” terang Kasmini, Rabu (1/8/2018).

Sedangkan untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus), warga mulai mengandalkan kubangan di dasar Sungai Marmoyo yang mengering, untuk diambil air rembesannya.

Dengan berbekal ember air, sejumlah warga sejak pagi mulai mengantre mengambil sisa-sisa air dari lubang kecil berdiameter 50 centimeter dengan kedalaman 60 sentimeter.

“Tapi lubang air ini juga hanya ada beberapa buah saja, serta airnya mulai keruh. Karena itu warga harus sabar menunggu dengan antre dan hingga air terlihat bersih,” timpal Mujiono, warga lainnya.

Mujiono, Kasmini dan warga lainnya berharap agar Pemkab Jombang mencarikan solusi atas kondisi kekeringan yang setiap tahun melanda Desa Marmoyo tersebut.

“Kami minta dibangun sumber air yang lebih layak dan banyak. Kami juga sudah minta kiriman air dari pemkab,” pinta Mujiono, diamini warga lainnya.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Abdul Wahab, mengakui ada indikasi tujuh desa di Kabupaten Jombang mulai kesulitan air bersih.

Ketujuh desa itu adalah Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan; Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam; Desa Kedunglumpang Kecamatan Mojoagung.

Kemudian Desa Ngrimbi, Desa Pakel dan Desa Karangan (ketiganya di Kecamatan Bareng), serta Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh.

Data tujuh desa tersebut, menurut Abdul Wahab, adalah desa-desa yang akan diajukan mendapatkan bantuan air bersih dari PDAM.

“Tetapi memang belum ada permintaan dari desa. Kalau sudah ada pasti kami ajukan untuk dikirim. Karena syaratnya harus ada permohonan dari desa,” kata Wahab.(ono/ian)