Satu Keluarga Asal Wonorejo Asri Pelaku Bom Bunuh Diri

0
BOMBER: Pasutri Dita Uprianto dan Puji Kuswati bersama keempat anaknya yang melakukan bom bunuh diri. (ist)

SURABAYA-kadenews.com: Pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya diduga dilakukan oleh lima orang yang masih satu keluarga. Yakni Bapak-ibu, dua anak perempuan dan dua anak laki-laki.

“Alhamdulillah tim sudah bisa identifikasi pelakunya. Pelaku diduga satu keluarga yang melakukan serangan di tiga gereja,” ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai meninjau ketiga TKP, Minggu (13/5/2018).

TAK BERBENTUK: Mobil Avanza yang digunakan aksi bom bunuh diri oleh Dita Uprianto hancur.

Mereka adalah pasangan suami istri (pasutri) Dita dan Puji Kuswati, serta empat anaknya, Yusuf Fadil (18), Firman Halim (16), perempuan Fadilasari (12), Pamela Rizkika (9). Keluarga ini berdomisili di Perumahan Wisma Indah Blok K atau Jalan Wonorejo Asri 9 Rungkut, Surabaya.

Kapolri menjelaskan, yang melakukan penyerangan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno diduga orang tuanya, bernama Dita Uprianto. Ledakannya lebih dahsyat karena menabrak mobil Avanza ke pelataran gereja.

Sebelum melakukan aksinya, Dita Uprianto menurunkan istrinya Puji Kuswati, dan anaknya Fadilasari, Pamela Rizkika di Gereja Kristen Indonesia (GKI). Kehadiran tiga wanita yang bersabuk bom ini sempat dihadang sekuriti, namun bomnya keburu meledak beruntun.

Sedangkan, Yusuf Fadil dan Firman Halim berboncengan mengendarai motor dengan memangku bom ke Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya. Keduanya sempat dihadang sekuriti Bayu. Tiba-tiba bomnya meledak sang sekuriti ikut tewas. (ian)