BANYUWANGI –kadenews.com: Perjalanan rombongan wisata SMPN 16 Malang menuju Pulau Dewata tersendat. Salah satu peserta study tour bernama Firdan (15), diduga menceburkan diri ke laut dari atas KMP Maritim 3 yang sedang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Peristiwa ini terjadi Sabtu (28/4/2018) sekitar pukul 00.10 WITA, korban bersama rombongan berlayar dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 23.40 WITA. Kapal dijadwalkan bersandar di Dermaga MB II Pelabuhan Gilimanuk pukul 00.30 WITA.
Baru setengah jam perjalanan, nahkoda KMP Maritim 3 bernama Senen mendapat laporan ada salah satu penumpang yang menceburkan diri ke laut.
Dikatakan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi (KPT), Ketapang, AKP Idham Kholid, anak buah kapal (ABK) langsung memutuskan melakukan upaya pencarian. Lokasi sekitar jatuhnya korban disisir selama kurang lebih 40 menit. Sayang langkah itu tak membuahkan hasil.
“Kapal akhirnya memutuskan sandar di Pelabuhan Gilimanuk. Peristiwa itu juga dilaporkan ke syahbandar agar ditindaklanjuti upaya pencarian bersama Basarnas, SAR dan DKPP,” tandas mantan Kapolsek Mumbulsari, Polres Jember.
Dugaan korban sengaja menceburkan diri ke Selat Bali didasari atas kesaksian Remondus (16) dan Moch. Rafli (16), rekannya sesama rombongan study tour dari SMP 16 Malang.
Keduanya sempat melihat korban berdiri menyendiri di tepi reling (pembatas tepi) kapal. Pelajar SMP itu sempat dipanggil oleh kedua rekannya agar bergabung dengan yang lain.
“Dari kejauhan, kedua rekannya itu melihat Firdan mengangkat kaki ke atas reling kapal, lalu menceburkan diri ke laut yang terkenal dengan arusnya yang deras. Lokasi jatuhnya di koordinat 08.08 23 8 lintang selatan dan 1142427 bujur timur,” papar Kapolsek KPT.
Fakta kedua yang menguatkan dugaan itu adalah status terakhir WhatsApp (WA) korban yang berbunyi “Last day. Thanks for everything. Goodby world (Hari terakhir. Terima kasih untuk semuanya. Selamat tinggal dunia)”.
Menurut Kasat Polairud Polres Banyuwangi, AKP Subandi, anak buahnya langsung diterjunkan melakukan pencarian sejak Sabtu pukul 07.00 WIB. Area yang disisir masih sebatas Selat Bali. Sampai pukul 10.30 WIB, tubuh Firdan belum ditemukan.
“Belum ketemu, sekarang proses pencarian masih berlangsung. Penyisiran laut menggunakan Kapal Polisi (KP) X 1033 milik Satpolairud Polres Banyuwangi,” beber Subandi.(har/ian)
