BANYUWANGI-kadenews.com: Warga di lingkungan Perkebunan Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi merasa bersyukur. Karena, saat ini 300 kepala keluarga (KK) sudah bisa menikmati aliran listrik.
Sejak 73 tahun lalu, penantian warga untuk bisa menikmati aliran listrik, kini baru terealisasi sejak April 2018 lalu.
Manager Perkebunan Kaliselogiri, Benny Hendricrianto menyatakan kalau keberhasilan masuknya aliran listrik di wilayah kerjanya berkat dukungan Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, SE, Forpimka Kecamatan Kalipuro dan Kades Ketapang, Slamet Utomo.
“Jadi, suksesnya program lisdes (Listrik Desa) ini tidak terlepas peran DPRD dan Desa Ketapang, Akhirnya listrik sudah bisa dinikmati warga,” ujar Benny, Minggu (29/4/2018) di Ketapang.
Dikatakan Benny, suksesnya program lisdes ini juga didukung dan dipercaya kerja kolektif dari semua elemen yang ada, sehingga bisa terlaksana. Kalau jumlah pemasang kurang lebih 300 KK.
“Sampai dengan kemarin sudah menyala semua. Jadi masih di besaran sudah semua, tetelan dan alas gedang masih menyusul. Ini berkelanjutan diawali dari besaran. Nanti dilanjut lagi,” ungkapnya.
Sebelum ada listrik, warga memakai diesel sekian puluh tahun. Kemudian menggunakan micro hydro power. Tapi, kalau ada tamu, tidak bisa mengcover semua afdeling (bagian dari Perkebunan Kaliselogiri, hanya di besaran saja.
“Kalau sudah ada listrik seperti ini, Micro Hydro power kami alihkan sementara ke afdeling tetelan dan alas gedang,” papar Benny.
Benny mengaku warga Kebun saat ini pastinya bergembira, senang, Kalau dilihat dari wajahnya terlihat berseri-seri, menandakan bahwasanya sekarang mereka betul-betul merdeka.
“Selama ini mereka susah, listrik tidak masuk. Nah, sekarang mereka benar-benar senang,” jelasnya.
Benny menjelaskan kalau peresmiam menyalanya listrik masuk ke perkebunan tersebut dihadiri Forpimka Kalipuro (camat, kapolsek dan danramil), PLN, Perhutani Kades Ketapang. Peresmian itu dilakukan di rumah dinas Manager Kebun Kalisegiro, Benny Hendricrianto. “Kami juga menggelar santunan Jompo dan Yatim,” ungkapnya.
Kepala Desa Ketapang, Slamet Utomo merasa bersyukur, bangga, senang melihat warganya sudah teraliri listrik. Harapannya dengan adanya listrik ini, bisa tumbuh ekonomi, belajarnya anak-anak bisa lebih ditingkatkan. Kalau dulu isyak sudah mati.
“Mungkin dengan listrik PLN nyala, alhamdulillah belajarnya anak-anak bisa ditingkatkan,” harap Kades Slamet. (har/ian)
