Sejumlah Kasus Menonjol Jadi PR Polres Lumajang

0
Kantor Mapolres Lumajang.

LUMAJANG – kadenews.com: Sejumlah kasus yang terbilang menonjol di wilayah hukum Polres Lumajang hingga saat ini belum terungkap.

Seperti kasus yang belum terungkap selama ini seperti pembunuhan terhadap Sulis (50), warga Desa Mlawang Kecamatan Klakah yang membantu korban begal, justru tewas ditangan begal pada tanggal 6 April 2017 dijalan raya Klakah, Lumajang.

Dan Bera Widiati (27) warga Sumberjati yang terkapar ditengah jalan Pasar Tempeh pada Selasa 06 Juni 2017.

Memasuki pada tahun 2018 seperti kasus yang diduga Bom di depan Satlantas, pada 21 Januari 2018 dan Pengerusakan Patung Pura Mandara Giri Semeru Agung senduro pada Minggu 18 Februari 2018 lalu.

Kemudian terjadi kembali yakni terhadap Mattali (62) warga Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso tewas ditangan begal,Selasa tanggal 27 Maret 2018 di Jl Raya Ranuyoso depan Masjid.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya tanggal 8 April 2018 kembali terjadi pembacokan hingga pergelangan tangan kiri korban terputus. Kejadian tersebut terjadi di jalan Slamet Riyadi, Lumajang sekitar pukul 03.00 WIB.

Hal itu di tegaskan Pihak kepolisian Resort Lumajang melalui Paur Subbag Humas Ipda Catur Budi Bhaskoro menegaskan pihaknya hingga saat tidak diam berpangku tangan.

“Bukan artinya polres melakukan pembiaran, proses itu masih berlanjut. Untuk hasil yang belum ada, polres melalui satreskrim terus berupaya untuk pengungkapan, karena pengungkapan itu adalah target yang harus kita kejar,” kata dia saat diwawancarai awak media, Senin (16/4/2018).

Ia mengakui hingga saat ini masih belum ada informasi yang akurat, tentang kejadian yang telah berlangsung. Menurutnya dari serangkaian TKP yang masuk kawasan sangat sepi, menjadikan pihaknya kesulitan mengerucutkan penyelidikan.

Masih kata dia, masyarakat berhak untuk tau akan perkembangan. Pihaknya terus berusaha sekuat tenaga dan tidak akan membiarkan begitu saja. “Ini terus kita kejar dan ini merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi polres Lumajang,” imbuhnya.

Pihaknya belum bisa menafsirkan prosentase hasil kinerja hingga saat ini. Akan tetapi meski belum ada titik terang, pihaknya tetap berusaha keras.

“Meskipun kita temui jalan buntu kami tetap semangat,” tegas Catur.

Kapolres Lumajang sendiri terus memberikan support kepada petugas di lapangan. Dan memberikan kewenangan ada pelaku yang sudah A1 dan melawan, agar diberikan tindakan tegas terukur.”Jika pelaku melawan petugas harus memberikan tindakan tegas,” tegasnya.(fat)