Pekerja Operator Pompa Air Molen Cor Tewas

0
OLAH TKP: Polisi di lokasi pembangunan guest house di Jalan Jaksa Agung Suiprapto Banyuwangi. (Urip Limartino Aris/kadenews.com)

BANYUWANGI–kadenews.com: Seorang pekerja pembangunan guest house di Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia saat bekerja. Pekerja bagian operator pompa air kendaraan molen cor bernama Sucipto (53), itu tiba-tiba ambruk setelah mengalami kejang-kejang.

Kondisi kuli bangunan asal Dusun Balekambang, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember itu mengejutkan sejumlah rekan kerjanya.

Upaya pertolongan pun langsung diberikan. Tapi sayang nyawa lelaki ini tak tertolong dan meninggal dunia. Jasadnya kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Blambangan.

Sempat beredar kabar korban tewas akibat kesetrum mesin genset kendaraan cor. Beberapa wartawan pun mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 10.15 WIB, kemarin. Tapi kondisi di TKP lengang. Warga yang berada di belakang KSU Srikandi tempat penginapan tersebut dibangun enggan bercerita.

Aparat Polsek Kota Banyuwangi yang mendapat kabar kemudian mendatangi lokasi kejadian. Olah TKP untuk mengumpulkan sejumlah keterangan awal dilakukan. Termasuk mendatangi kamar mayat RSUD Blambangan guna memastikan kondisi korban yang meninggal dunia.

Pasca pengumpulan data, Kapolsek Kota Banyuwangi, AKP Ali Ashari, akhirnya menjelaskan ihwal kematian Sucipto. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan aparat didampingi pihak rumah sakit tak menemukan luka luar pada tubuh korban.

“Visum et repertumnya tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka di tubuh Sucipto. Hasil penelusuran ke keluarga korban yang tinggal di Jember ternyata lelaki itu punya riwayat penyakit jantung dan telah beberapa kali menjalani pengobatan,” ujar Kapolsek.

Dua rekan kerja korban, yakni Sisiyanto (27) dan Herman Jatmiko (34), warga Jalan Gandrung, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, pun dimintai keterangan petugas pasca kejadian. Ternyata korban sempat bekerja di Bali. Dalam perjalanan pulang menuju Jember dia kehabisan ongkos dan memutuskan ikut bergabung mengecor guest house.

“Pagi ketika mau bekerja pukul 05.00 WIB, korban sudah mengeluh sakit. Namun dia tetap bekerja. Kemudian sekitar jam 08.45 WIB mengalami kejang-kejang, lalu ambruk tak sadarkan diri,” ungkap Kapolsek Ali Masduki.

Jenazah korban yang dititipkan di kamar mayat rumah sakit plat merah akhirnya diambil pihak keluarga. Kuli bangunan yang bernasib nahas itu akan dikebumikan di tempat tinggalnya di Desa Paseban, Kecamatan Kencong. (rip/har/01)