Selundupkan 400 Pil Koplo di Sayur Lodeh ke LP Mojokerto

0
KELABUHI PETUGAS LP: Sebanyak 400 butir pil koplo disembunyikan dalam plastik berisi sayur lodeh tahu dan telur.

MOJOKERTO – Penyelundupan 400 butir pil koplo atau doble L ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Mojokerto berhasil digagalkan, Sabtu (11/1/2020).

Untuk mengelabuhi petugas LP, pengunjung salah satu narapidana ini memasukkan pil koplo itu dalam bungkusan plastik berisi sayur lodeh tahu dan telur.

Berkat kesigapan petugas LP yang memeriksa barang bawaan pengunjung, akhirnya terbongkar pengiriman 400 butir pil koplo itu.

“Kami menemukannya saat menggeledah dan memeriksa barang -barang yang dikirim oleh pengunjung untuk salah satu narapidana di dalam lapas,” ungkap Kepala Pengamanan Lapas Mojokerto, Disri Wulan Agus, Minggu (12/11/2020).

Ia mengatakan bahwa barang haram tersebut dibawa oleh seorang pengujung berinisial N, pada pukul 9.30 WIB. “N tidak bertemu langsung dengan narapidana yang dituju. Ia hanya menitipkan makanan untuk disampaikan kepada narapidana narkoba yang berinisial KA,” jelasnya.

Meski begitu, nama N tetap terdata di aplikasi kunjungan LP Mojokerto. Karena itu memang menjadi salah satu syarat kunjungan. Saat ditemukannya barang terlarang tersebut, petugas dengan mudah menemukan identitas pengujung pembawa 400 pil koplo tersebut.

“Pil Koplo tersebut kami temukan di dalam tahu yang telah diolah dan dimasukkan ke dalam sayur lodeh yang terbungkus kantong plastik,” ujarnya.

Setelah ditemukan pil koplo tersebut Disri dan  jajaran pengamanan menindaklanjuti dengan penggeledahan kamar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mojokerto.

“Kami menyerakan kasus ini ke Polres Mojokerto dan menyerahkan data dari si pengujung pembawa sayur lodeh berisi pil koplo. Sedangkan narapidana yang terkait sudah kami BAP dan kami masukkan ke register F (register untuk narapidana pelanggaran, red),” pungkas Disri.

Direktur Keamanan dan Ketertiban DitjenpasTedjo Herwanto mengapresiasi kinerja jajaran keamanannya yang berhasil menghambat masuknya pil koplo tersebut.“Itulah bagian dari tantangan yang dihadapi jajaran pengamanan kami,” kata Tejo Herwanto.

Dikatakan, begitu banyak modus untuk memasukkan barang terlarang khususnya narkoba dalam LP, semakin bervariasi dan berkembang.

“Sekarang modus yang digunakan adalah memasukkan pil double L ke dalam sayur lodeh tahu dan telur. Mungkin ini tidak terpikirkan oleh banyak orang,” katanya (ian)