JAKARTA-KADENEWS.COM :
HS, terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi usai disergap tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota pada Rabu (14/11) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
HS bersembunyi di satu saung kecil yang berlokasi di kaki gunung berapi setinggi 2.249 meter di bawah permukaan laut. H
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan tim gabungan mengejar HS hingga Gunung Guntur berkat temuan mobil X-Trail B 1075 UOG di garasi kos-kosan HS di daerah Cikarang.
“Dari temuan itu petugas menemukan barang bukti noda darah di gagang pintu kanan, karpet di bawah stir, seat belt dan pedal gas. Saat kamar kos HS digeledah juga ditemukan celana panjang hitam bernoda darah,” ucap Argo.
Argo menjelaskan dari situ polisi menggali informasi dan akhirnya diketahui terduga HS berada di Gunung Guntur. Polisi langsung berhasil menangkap HS.
Dari tangan HS, selain kunci mobil juga diamankan dua ponsel bernoda darah yang diduga milik korban dan uang Rp 4 juta.
HS dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan dan barang bukti diperiksa di Puslabfor.
Sebelumnya kata Argo dalam pemeriksaan awal HS mengelak sebagai pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi. “Kita masih dalami dan menunggu hasil Puslabfor,” kata Argo
Perlu diingat, HS ditetapkan sebagai buruan tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota setelah diketahui membawa mobil X-Trail warna silver dari rumah korban pada saat kejadian pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Keempatnya ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (13/11) pagi.
Argo menambahkan terduga HS ternyata masih punya hubungan kerabat dengan istri korban. HS juga sudah tiga bulan menganggur setelah tiga bulan berhenti bekerja. “Dari kasus ini polisi terus mendalami dan apa motifnya,” ungkap Argo. (bob)
