SURABAYA-Sekuriti Aloysius Bayu Rendra Wardha tewas setelah berupaya menghadang dua pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Surabaya.
Mungkin Bayu tak menyangka bila kakak-adik Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16) yang mengendarai motor itu memangku bom rakitan.
Rumah korban di Jalan Gubeng Kertajaya I/15 A sudah dipenuhi karangan bunga belasungkawa dan tetangga bertakziah untuk mengucapkan belasungkawa. Namun, jenazah korban masih belum berhasil diidentifikasi.
Tetangga korban, Mei Siswanti mengaku iba atas meninggalnya Bayu. Lantaran selama ini korban tidak sombong dan suka menyapa ke tetangga.
Selain itu, yang membikin trenyuh, karena sang istri memiliki 2 buah hati yang masih kecil. “Kasihan anak korban masih berumur tiga tahun dan adiknya berumur 10 bulan,” ujarnya.
Aksi Bayu yang memghadang dua teroris ABG itu patut diapresiasi. “Coba kalau pengendara motor itu bisa masuk ke gereja, pasti korban akan lebih banyak lagi,” ujar tetangga.
Seperti diberita, serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya oleh lima orang dalam satu keluarga, Minggu (13/3) pukul 07.15 secara beruntun. Aksi tersebut menewaskan 13 orang dan 41 korban luka-luka. (ian)