PASURUAN – KADENEWS.COM : Pihak rekanan pelaksana pembangunan ruang kelas SDN Gentong, Gadingrejo, Kota Pasuruan yang ambruk untuk segera meminta maaf. Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada keluarga korban yang terkena musibah. Permintaan ini disampaikan oleh Zubair, ayah almarhummah Irza Almira (8), siswi yang meninggal tertimpa atap bangunan SDN Gentong itu, Rabu (6/11/2010).
“Saya hanya minta datang ke sini. Untuk minta maaf dan bisa ikut tahlil mendoakan korban yang sudah almarhumah,” ujar M Zubair di rumah duka di Jalan Kiai Sepuh, Kelurahan Gentong yang berjarak 100 meter dari lokasi SDN yang ambruk.
Dikatakan, hingga hari kedua belum ada pihak rekanan yang merenovasi SDN 2017 lalu itu hadir takziyah. Semestinya pihak rekanan tersebut mendatangi rumah duka sebagai bentuk kepedulian dan bela sungkawa kepada keluarga. “Sampai sekarang belum ada yang datang kesini,” tambahnya.
Sementara itu rombongan guru SDN Gentong yang takziyah berubah menjadi suasana duka yang mendalam. Karena mereka menangis mengenang putri pasangan M Zubair dan Umul Khoiroh itu. Bahkan orang tua korban pun histeris menangis. Suasana haru sangat terasa di rumah duka, tidak ada obrolan. Semuanya membisu sampai berpamitan pulang.
Seperti diberitakan atap SDN Gentong yang ditopang galvalum sebagai penyangga genteng ambruk. Kejadian Selasa (5/11/2019) lalu itu menewaskan seorang guru honorer Sevina Arsy Wijaya (19), satu siswi kelas II B Irza Almira dan 11 siswa terluka. (aza/ian)