Studi Pendidikan Seks, Muslim Filipina dan Malaysia Kunjungi MAN 2 Kraton

0
MUSIK TERBANGAN : Kedatangan tim dari Filipina dan Malaysia disambut meriah. (Foto: a.zainurrifan/ kadenws.com)

PASURUAN – KADENEWS.COM: Sekitar 14 orang dari perwakilan muslim Mindano, Filipina dan Malaysia, serta perwakilan United Nation People Foundantion (UNPF), badan PBB yang mengurusi kependudukan mendatangi Pondok Pesantren Al Yasini Areng-Areng Kraton Kabupaten Pasuruan. Kedatangan mereka untuk melihat pendidikan seks pada anak pesantren dan remaja, Selasa (29/10/2019).

Menurut Kepala MAN 2 Pasuruan Firmansyah MPd, MA kedatangan tim dari Filipina dan Malaysia ini sangat membanggakan lembaga. Mereka bersama UNPF ingin melihat dari dekat proses pembelajaran di sekolah dan di dalam pondok pesantren terhadap pendidikan seks.

“Pendidikan seksual ini mulai kesehatan reproduksi dan kaitannya ditinjau dari kaidah fiqh. Karena mereka menilai pembelajaran MAN dan pondok pesantren Al Yasini sangat komprehensif,” ujarnya.

Para rombongan yang terdiri perwakilan UNFP di Indonesia, Setneg, BKKBN Pusat dan Jatim meninjau ke kelas untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran pendidikan seks.

Sementara itu George (16), salah satu pelajar Filipina mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar. Menurutnya, para pelajar MAN 2 Pasuruan sudah memahami pengetahuan reproduksi seksual, sejak dini. Sehingga para pelajar dapat terhindar dari budaya free sex alias seks bebas seperti di negara-negara barat.

The students here were amazing. They could learn about sex reproduction well. I Really appreciated it (Pelajar-pelajar di sini luar biasa. Mereka bisa belajar tentang reproduksi dengan sangat baik. Saya kagum akan hal itu, red),” ungkapnya.(aza/ian)