PASURUAN – KADENEWS.COM : Calon Wakil Presiden KH Makruf Amin bersama ratusan ribu jamaah menghadiri haul ke 37 KH Abdul Hamid, di Jl KH Abdul Hamid, Kota Pasuruan ( 17/11/2018).
Dalam sambutannya KH Amin meminta restu kepada jamaah, bahwa dirinya diajak Presiden Jokowi untuk mendampingi menjadi cawapres.
Selain itu, ia menyampaikan pesan kepada para santri agar tidak rendah diri dan harus punya rasa percaya diri.
“Karena santri itu bisa jadi apa saja. pengusaha, gubernur, bahkan bisa jadi presiden,” ujarnya. Dan ia bercerita bahwa KH Abdul Hamid banyak melahirkan santri yang alim, yang tidak galak dan tidak keras. Juga melahirkan kiai dan bu nyai.
“Tapi sekarang ini ada orang tidak pernah mondok dipanggil kiai. Sesungguhnya kiai itu dicetak oleh pondok pesantren. Dan kalau mengirimkan anaknya ke pondok yang pinter-pinter sehingga lahir kiai yang pinter. Bukan sebaliknya anak yang bodoh dikirim ke pondok sehingga lahir kiai bodoh,” lanjutnya.
Saat ini, lanjutnya, santri harus mengawal ahlisunna waljamaah di Indonesia dan jangan sampai hilang. Karena ada contohnya negara kelahirannya Imam Syafi’i ahlisunna waljamaah hilang.
“Saya saat bertemu ayotullah negara kelahirannya Imam Syafii. Saya mengatakan kalau dirawat kuburannya Imam Syafi’i, saya bilang akan pindahkan. Bisa ke Pasuruan, karena disini banyak penggemarnya,” sambung ketua Mustayar PBNU.
Setelah haul KH Makruf Amin ziarah ke makam Habib Alwi Assegaf. Hadir di acara itu Gus Ali Sidoarjo, Gus Ipul, Gus Irsyad, Gus Mujib dan Wakil Wali Kota Teno serta beberapa kiai dan pejabat lainnya. (aza/ian)
