Plh Bupati Pamekasan Kukuhkan Pengurus Dewan Kesenian Pamekasan Periode 2018 – 2021

0
BERAGAM: Plh Bupati Pamekasan, Mohammad Alwi kukuhkan pengurus Dewan Kesenian ( DKP) Mas Bhakti 2018 - 2021 di Pendopo Budaya, Jalan Jokotole.

PAMEKASAN – kadenews.com: Pelaksana tugas harian (Plh) Bupati Pamekasan, Mohammad Alwi secara resmi mengukuhkan pengurus Dewan Kesenian Pamekasan (DKP) Masa Bhakti 2018 – 2021 di Pendopo Budaya Pamekasan, Jalan Jokotole Pamekasan, Selasa (01/05/2018).

Dalam sambutannya, Plh Bupati Pamekasan tersebut mengucapkan selamat kepada pengurus di DKP yang baru saja dikukuhkan.

“Saya berharap keberadaan DKP ini dapat menjadi Mitra kerja pemerintah dalam mengawal pembangunan kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Pamekasan,” katanya.

Menurutnya, pengurus DKP periode 2018 – 2021 merupakan pengurus yang benar-benar istimewa, pasalnya di dalam kepengurusan yang baru ini memiliki latar belakang yang beragam.

“Ada yang seniman murni, akademisi, pemerhati seni dan budaya, dan juga yang menarik adalah seniman yang ulama dan ulama yang seniman. Sehingga saya percaya dengan keberagaman ini akan membangun kesepahaman dan sinergitas dalam melahirkan karya-karya kreatif dan inovatif serta dapat menyatukan hati dan pikiran para seniman Pamekasan dalam rangka pewarisan nilai-nilai budaya sebagai media pembentukan karakter anak bangsa khususnya generasi mudanya,” ujarnya.

Kabupaten Pamekasan yang merupakan satu kesatuan etnik Madura mempunyai kekayaan budaya yang sangat banyak, beragam dan bernilai. Oleh karenanya Plh Bupati sangat apresiatif dan menyambut baik acara ini, karena dapat memperkuat komitmen Pemkab Pamekasan dalam melaksanakan pembangunan sektor budaya dan sekaligus dapat mendukung upaya penggalian sektor pariwisata di Bumi Gerbang Salam julukan Pamekasan.

Lebih lanjut Mohammad Alwi mengatakan, dalam menghadapi dunia global yang amat berpengaruh naturalisme dan pragmatisme, iklim berkesenian yang sehat dan dinamis sangatlah diperlukan, agar kita tidak terjebak pada moralitas asing yang bertentangan dengan moralitas lokal ataupun jati diri bangsa.

“Sebagai generasi muda tentu saja harus mengenal dan memahami kebudayaan yang masih hidup bahkan yang hampir punah sekalipun, pengenalan terhadap kebudayaan tersebut diharapkan mampu menggugah kebanggaan dan kebangsaan kita, budaya tradisional merupakan aset kebudayaan bangsa yang mampu melindungi generasi muda dari pengaruh negatif era globalisasi,” ungkap mantan Kadispenduk Capil Pamekasan.

Acara tersebut juga dihadiri Kadisdik, Kadispora, Kadisparbud, Sekretaris Bappeda, Kepala Kemenag, para seniman dan budayawan Kabupaten Pamekasan, serta beberapa para tamu undangan lainnya. (bw/ian)