Babinsa dan Warga Tempeh Kidul Gotong Royong Rehab Saluran Irigasi

0
MANUNUNGGAL TNI-RAKYAT: Babinsa dan warga merehab saluran irigasi . (Foto: fat/kadenews.com)

LUMAJANG-kadenews.com: Curah hujan yang tinggi saat ini masih terasa di beberapa wilayah kabupaten Lumajang.

Termasuk di wilayah kecamatan Tempeh yang masih sering turun hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi ini menyebabkan beberapa saluran air yang ada tidak mampu menahan debit air hujan.

Menyikapi adanya permasalahan tersebut, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tempeh Kidul bersama perangkat desa dan warga masyarakat bahu membahu melaksanakan gotong royong  memperbaiki saluran air yang ada di wilayah Dusun Wonomerto, Desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, Rabu (18/4/2018).

Kepala Desa setempat Drs. Mahrufin yang berada di lokasi kegiatan mengatakan, saluran air yang ada di Dusun Wonomerto kondisinya sudah mengalami pendangkalan. Hal ini disebabkan oleh endapan lumpur yang menebal, sehingga apabila turun hujan, air selalu meluber ke jalan.

Selain  itu kondisi saluran tersebut sudah banyak mengalami kerusakan terutama pada tembok penahan atau plengsengan.

Mahrufin juga menjelaskan, bahwa saluran tersebut juga merupakan rangkaian dari saluran irigasi yang berfungsi mengairi area lahan persawahan warga.

“Mengingat begitu pentingnya saluran ini, kita utamakan untuk segera direhabilitasi. Sedangkan anggaran yang digunakan bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) yang sudah disepakati dalam pelaksanaan musyawarah tingkat desa beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Sepakat dengan apa yang telah disampaikan oleh Kepala desa, Babinsa Tempeh Kidul Koramil 0821/10 Tempeh Serda Ahmad Sawur mengatakan, rehab saluran air ini merupakan sarana yang vital bagi para petani di wilayah tersebut. Karena, saluran ini menuju area persawahan warga.

”Dalam pelaksanaannya saluran air sepanjang 200 m dengan lebar 80 cm ini kita upayakan untuk menormalisasi. Yakni dengan mengeruk lumpur di atas permukaan sehingga kedalaman saluran tersebut sesuai untuk menampung debit air.  Dan diharapkan jika terjadi hujan air tersebut tidak meluap ke jalan dan distribusi pengairan menuju lahan persawahan menjadi normal kembali,” terangnya.

Serda Ahmad Sawur  menambahkan, upaya ini sekaligus untuk membantu dan mendukung dari program pemerintah pada bidang ketahanan pangan nasional. Selain itu, untuk mendorong para petani dalam peningkatan hasil produksi panennya serta meningkatkan taraf ekonomi dengan hasil panen yang diharapkan. (fat/ian)