Ini Cara Pemkab Lumajang Lindungi Warganya dari Makanan Berbahaya

0

LUMAJANG – kadenews.com: Banyaknya produk makanan yang tidak mengindahkan kesehatan di pasaran, sangat membahayakan konsumen. Pasalnya, makanan tersebut terkadang mengandung zat kimia dan menggunakan bahan pengawet, maupun pemanis buatan. Zat kimia dan bahan pengawet yang dicampur dengan produksi makanan, kemudian dikonsumsi secara rutin dalam jangka lama, akan memicu munculnya berbagai penyakit.

Hal itu disampaikan Plt. Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M.Kes., saat membuka Sosialisasi Bahan Berbahaya Pada Pangan dan Pengaruhnya Pada Kesehatan, di Gedung Guru, Lumajang, Sabtu (17/3/2018).

Plt. Bupati menyampaikan, bahwa sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena memberika pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya zat kimia dan bahan pengawet dalam makanan yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi.

Sosialisasi itu diselenggarakan secara dialogis, sehingga peserta bisa berdiskusi dengan nara sumber. Itu sebabnya, Plt Bupati, berharap peserta dapat bertanya sehingga banyak materi yang akan diuraikan tentang kegiatan tersebut.

Sementara itu, Kabid. Pengujian Terapetik, Narkotika Dan psikotropika dan Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen, Dra. Endah Setijowati, Apt., menjelaskan bahwa dampak dari mengkonsumsi makanan dan obat palsu membawa kerusakan terhadap fungsi – fungsi tubuh dalam jangka panjang, misalnya kerusakan jantung akibat mengkonsumsi jamu botolan, kerusakan hati, gagal ginjal dan sebagainya.

Masalah utama keamanan pangan adalah penggunaan pemanis dan pengawet yang melebihi takaran, penggunaan bahan kimia yang dilarang pada pangan seperti boraks, formalin, dan pewarna rhodamin B serta methanil yellow.

Diungkapkannya, bahaya lainnya adalah, keracunan setelah mengkonsumsi pangan, akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan makanan sehat. Oleh karena itu, keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat.

“Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan. Menurutnya, pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia dan fisiki dan penanganan pangan yang baik dapat membuat pangan menjadi terbebas dari bahaya tersebut,” pungkas Dra. Endah Setijowati, Apt (fat)