Salahi Aturan, Panwaskab Jombang Preteli Stiker Paslon Syahrul di Angkudes

0
Pengemudi angkot mencopot sendiri stiker besar bergambar paslon Syahrul, setelah diperintah Panwaskab yang melakukan penertiban di Terminal Kepuhsari Jombang.(foto: sutono)

JOMBANG – kadenews.com: Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Jombang akhirnya hilang kesabaran dan bertindak tegas atas pelanggaran yang dilakukan tim Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Syafiin-Choirul Anam (Syahrul).

Melibatkan Panwascam Peterongan, aparat kepolisian, Panwaskab melakukan penertiban terhadap stiker besar bergambar pasangan Syahrul yang tertempel di kaca belakang mobil-mobil angkutan pedesaan (angkudes), Selasa (27/2/2018).

Penertiban stiker bergambar cabup-cawabup yang diusung PDIP dan Hanura tersebut digelar di Terminal Kepuhsari, dan berlangsung relatif aman dan lancar.

Tim dipimpin komisioner Panwaskab Jombang David Budianto dan Akhmad Udi Masykur bergerak ke terminal, khususnya areal kedatangan angkudes. Satu demi satu angkudes yang baru tiba ke terminal diperiksa.

Jika di kaca belakang angkudes tertempel stiker gambar Syahrul, panwaskab meminta pengemudi mencopot sendiri stiker termaksud.

“Sesuai aturan, angkudes adalah prasarana umum yang tidak boleh dipasang alat peraga kampanye. Jadi harus dicopot,” kata Udi.

Pengemudi angkudes tak bisa berbuat lain kecuali melepas stiker bergambar pasangan Syahrul tersebut, disaksikan para personel PPL (Pengawas Pemilihan Lapangan) se Kecamatan Peterongan serta sejumlah polisi dan komisioner panwaskab.

Aries Sunyoto, pengemudi angkudes yang terpaksa memreteli stiker Syahrul mengaku, dirinya mendapat sewa Rp 1 juta selama satu bulan untuk pemasangan stiker Syahrul di angkudesnya.

“Sebenarnya lumayan juga, apalagi penumpang sepi seperti sekarang ini. Tapi kalau itu larangan, saya ikut saja,” kata lelaki warga Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan ini.

Menurutnya, ada sekitar 35 angkudes yang di kaca belakangnya tertempel stiker Syahrul. “Terutama angkudes rute Ploso – Jombang Kota, hamper semuanya tertempel stiker Pak Syafiin – Chorul Anam,” kata Aries.

Sampai usai penertiban selama sekitar dua jam, terdapat delapan buah stiker yang dilepas oleh para pengemudi atas perintah Panwaskab Jombang.

Dipastikan, masih banyak angkudes bertempel stiker Syahrul yang berseliweran. Sebab, sesuai pengakuan Aries tadi, ada sekitar 35 angkudes tertempel stiker Syahrul.

“Kita tidak akan berhenti di sini. Penertiban akan terus berkelanjutan. Selain itu, kami juga akan kembali meminta timses paslon untuk menertibkan sendiri,” kata Komisioner Panwaskab David Budianto.(ono)