Tabloid KBA Beredar, Barikade Gus Dur Mengadu ke Bawaslu Kota Malang 

0
ASPIRASI: Barisan Kader Gus Dur Kota Malang menuntut Bawaslu bertindak tegas terkait beredarnya Tabloid KBA Newspaper.

MALANG-KADENEWS.COM: Warga Kota Malang beberapa hari lalu sempat diresahkan dengan beredarnya tabloid KBA Newspaper yang disebarkan di Masjid Al-Amin Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Tabloid dengan headline utama itu untuk kepentingan politik Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Hal ini sangat dikhawatirkan oleh warga Kota Malang akan merusak kerukunan, kenyamanan serta kondusivitas masyarakat Kota Malang.

MELAPOR: Barisan Kader Gus Dur Kota Malang dipimpin Dersi Hariono beraudensi dengan Bawaslu Kota Malang.

Menyikapi hal tersebut, Barisan Kader Gus Dur Kota dipimpin Dersi Hariono menyampaikan aduan ke kantor Bawaslu Kota Malang yang berada di Blimbing Kota Malang.

Gus Dersi menjelaskan bahwa kedatangannya ke Bawaslu Kota Malang untuk meminta tanggapan dan penjelasan terkait beredarnya tabloid KBA.

“Karena ini belum ada kontestasi pemilu, terus ada selebaran atau tabloid yang mengangkat figur calon. Bagaimana tanggapan Bawaslu” ucapnya.

Menurut Gus Dersi, pihaknya sangat kecewa dan miris ketika tempat ibadah dijadikan ajang manuver politik dengan pembagian tabloid yang notabone ada muatan politik.

“Kita sebagai kader Gus Dur Kota Malang sangat prihatin dengan kejadian seperti itu, karena Kota Malang ini sudah kondusif. Dan Barikade Gus Dur sesama inatitusi ormas yang bukan bagian dari partai politik ini dengan Bawaslu mari sama-sama bersinergi menanggulangi hal-hal semacam itu” jelas Gus Dersi, Minggu (25/9/2022).

“Kita mungutuk keras agar Bawaslu juga mengantisipasi ini ketika nanti kontestasi terjadi, hal-hal semacam ini jangan sampai terjadi. Kalau politik identitas dimunculkan kembali maka konfilk sara dan kondisivitas akan terganggu. Dan jangan sampai hal itu terjadi di Kota Malang” tambahnya.

Sementara Ketua Bawaslu Kota Malang, Alim Mustofa dikonfirmasi melalui pesan Watshapp membenarkan Barikade Gus Dur Kota Malang datang ke kantor Bawaslu pada (24/9/22). Para pelapor datang dengan membawa barang bukti tabloid KBA Newspaper.

“Dalam laporannya mereka menyampaikan beberapa point di antaranya adalah munculnya keresahan masyarakat akan beredarnya tabloid tersebut, apalagi beredar di tempat ibadah yang dikhawatirkan akan mengganggu ketenangan, kerukunan di Kota Malang” jelas Alim.

Menurutnya beredarnya tabloid tersebut  juga bisa memicu timbulnya kegaduhan serta terjadinya politisasi sara, politik identitas yang akan berdampak pada perpecahan di elemen masyarakat. Karena itu, dia  meminta Bawaslu kota Malang untuk mengambil tindakan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Menanggapi tuntutan tersebut, Bawaslu Kota Malang sangat mengapresiasi kehadiran Barikade Gus Dur ke Bawaslu Kota Malang duntuk  audiensi atau tukar pendapat berkaitan dengan penyebaran tabloid KBA.

Alim Mustofa juga menjelaskan terkait tugas, pokok, fungsi dan wewenang Bawaslu berdasarkan UU nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum yang berkenaan dengan dengan kampanye, di antaranya tentang metode, larangan kampanye, peserta pemilu juga pihak yang berhak melaporkan adanya dugaan pelanggaran pemilu berdasarkan UU pemilu dan peraturan Bawaslu.

“Bawaslu Kota Malang untuk pencegahan telah melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan program-program pembelajaran pengawasan pemilu dengan sasaran masyarakat, mahasiswa. Selain itu, Bawaslu melakukan sosialisasi,  koordinasi dengan para pihak berkaitan dengan beredaenya ” ungkapnya

“Point utamanya adalah kami mengajak semua elemen masyarakat untuk Bersama-sama mengawal proses penyelenggaraan pemilu 2024 khususnya di kota malang agar dalam pelaksanaan pemilu 2024 berjalan dengan baik sesui dengan ketentuan UU Pemilu” terangnya.

Sebelumnya, sebuah tabloid berisi kesuksesan Anies tersebar di Kota Malang. Tabloid itu dibagikan kepada jemaah Masjid Al Amin, Kota Malang saat salat Jumat.

Tabloid bernama KBAnewspaper berisi 12 halaman. Tabloid tersebut edisi cetak 28 Februari 2022. Sampul tabloid itu memajang foto Anies dengan judul ‘Mengapa Harus Anies? ‘. Seluruh isi kontennya mengulas soal Anies. (usamah)