LUMAJANG-kadenews.com : Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, dalam waktu dekat akan dihelat. Untuk mengamankan pesta demokrasi lima tahunan, jajaran Polres Lumajang menggelar simulasi.
Dalam simulasi itu, pemilihan gubernur/wakil gubernur Jawa Timur dan bupati/wakil bupati Lumajang diskenariokan terjadi kekacauan. Aksi kerusuhan pun terjadi.
Kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) digelar di lapangan GOR Wirabhakti, Kamis (8/2/2018) pagi melibatkan ratusan personil gabungan Polri,TNI,Dishub, dan Satpol PP, Linmas.
Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi S.I.K, M.H menjelaskan pelatihan sispam kota tersebut merupakan simulasi situasi terburuk saat berlangsung Pilgub Jawa Timur. Dimulai dari eskalasi tenang hingga eskalasi tidak terkendali.
Selain itu, untuk menyiapkan kesiapan SDM dan personel, meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota, mulai sejak tahapan kampanye, masa tenang, pemungutan suara, sampai aksi masa yang tidak terima hasil pilkada.
“Dengan melalui latihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan serta penyamaaan persepsi anggota tentang cara tindak di lapangan, sehingga diharapkan semua personil benar benar memahami tupoksi masing-masing,” tambah kapolres.
Kapolres berharap, mudah-mudahan hal tersebut tidak terjadi dikota Lumajang. Ini hanya pelatihan yang merupakan simulasi situasi terburuk saat berlangsung Pilgub Jawa Timur.
“Untuk kami berharap seluruh satuan sudah siap dan mengerti apa yang harus dilakukan ketika terjadi situasi yang terburuk terkait Pilgub Jawa Timur“ ungkap AKBP Rachmad Iswan Nusi.(fat)
