Seolah olah sepakat bahwa hari Senin pagi tidak masuk ke dalam pabrik tetapi duduk di sekitar perusahaan.
Begitu jumlah mereka banyak mereka dan membawa poster tuntutan. Isinya, mereka menolak target perusahaan yang terlalu tinggi.
“Kami dipaksa kerja keras, harus memenuhi target perusahaan. Apabila belum bisa menyelesaikan pekerjaan tidak boleh pulang, ” kata Neni salah satu karyawan.
Dikatakan lagi setiap harinya harus menyelesaikan 15 pc pakaian. Apabila tidak bisa menyelesaikan pekerjaan pekerja tidak diperbolehkan pulang.
Karyawan rata rata menyelesaikan pekerjaan jam 18.00. Pulang sampai sore tidak ada uang lembur. “Kami minta kelebihan kerja dihitung lembur. Dan target perusahaan dibatalkan,” tutur karyawan lainnya.
Menyikapi tuntutan karyawan, Disnaker Kota Pasuruan yang diwakili Aprilia melakukan dialog dengan perusahaan dan perwakilan karyawan. Dari pihak perusahaan diwakili Ahok tidak bisa mengabulkan aspirasi buruh. “Kebijakan sudah melalui perhitungan yang matang, untuk memenuhi target perusahaan,” ujarnya.
Sementara itu dari Disnaker mencoba menfasilitasi jam kerja sampai jam 17.00 selebihnya dihitung lembur. “Sudah ada kesepakatan,” katanya.(aza)
