Bupati Lumajang Mancing Bareng Paguyuban TAAL

0
MERAKYAT: Bupati Lumajang, Drs. H. As,at, M. Ag., mancing bareng di Kali Asem. (Foto: fat/kadenews.com)

LUMAJANG. kadenews.com: Semenjak awal tahun baru 2018, wajah Kali Asem berubah, khususnya di kawasan jembatan Gambiran di Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang. Pasalnya, ratusan warga masyarakat berjajar di sekeliling sungai, memancing ikan lele.

Tidak hanya pada malam hari. Bahkan, pagi, siang dan sore hari, masyarakat datang dari berbagai penjuru kabupaten Lumajang.

Padahal, beberapa bulan sebelumnya, kawasan ini terlihat sangat kumuh, penuh sampah. Apalagi, saat itu tanggul dan dam sungai jebol diterjang banjir.

PEDULI LINGKUNGAN: Bupati Lumajang, Drs. H. As,at, M. Ag., menebar 1 kwintal ikan lele di Kali Asem. (Foto: fat/kadenews.com)

Namun, setelah pembangunan tanggul dan dam sungai selesai, kini kali Asem berubah wajah. Terlebih pada malam hari, pemandangannya terlihat indah dengan kerlipnya lampu pelampung kail para pemancing yang berjajar.

Bupati Lumajang, Drs. H. As,at, M. Ag., menyambut gembira dan mendukung Paguyuban TAAL (Tongkrongan Anak-Anak Lumajang) yang peduli terhadap kelestarian lingkungan kawasan Kali Asem.

“Ini adalah gagasan cerdas ini harus didukung, demi kelestarian lingkungan”, tandas bupati.

Bupati hadir di kawasan itu, pada Jum’at (19/01/2018) sore dengan memberikan bantuan lele yang langsung ditebarkan ke dalam sungai. Hujan tak menyurutkan aktivitas para pemancing di sekitar jembatan kali asem gambiran.

Ada yang berbeda, hadirnya Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag., menjadi perhatian khusus warga yang sedang memancing di area sekitar.

Saat dikonfirmasi, Bupati Lumajang menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga lingkungan dan kebersihan sungai.

Hal tersebut dilakukan, untuk mengajarkan masyarakat, bahwa kebersihan sungai sangat penting untuk kelestarian ekosistem air.

“Selama ini, sebagian masyarakat, membuang sampah rumah tangga di sungai. Sehingga, menjadikan pemandangan di kawasan itu, terlihat tidak sedap,”pungkas As’at.

Menurutnya, kawasan sekitar Dam Gambiran itu, akan tetap dijadikan pusat pemancingan yang murah-meriah bagi masyarakat. Ini sekaligus menciptakan obyek wisata baru yang sangat diminati warga masyarakat.

Bupati berpesan kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai. “sampahe pun dibuang teng kali, bersih sanget diingoni iwak lan saget dipancingi maleh (sampahnya jangan sampai dibuang di sungai, kalau bersih bisa ternak ikan dan bisa dipancing kembali)”, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Facebook Tongkrongan Anak-anak Lumajang, Taufik Ismail mengatakan, kegiatan ini merupakan ide dari group TAAL yang meminta bantuan kepada Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang yaitu ikan lele 1 kwintal dan rencanaya pada bulan Februari, Dinas perikanan akan memberikan kembali bantuan melalui pihak TAAL berupa ikan lele, nila, mujaer, dan tawes sebanyak 1 kwintal.

Untuk keberlanjutan menjadikan kawasan sekitar Jembatan Gambiran sebagai pusat pemancingan yang murah-meriah, ke depan bukan hanya ikan dewasa yang ditebar. Namun, juga akan ditebarkan bibit ikan.

iKali asem, khususnya kawasan Jembatan Gambiran dan sekitarnya menjadi tumpuan masyarakat sekitarnya. Karena, air sumur warga, sangat bergantung pada keberadaan Dam Gambiran.

Selama Dam Jebol, dan masih dalam proses perbaikan, sumur-sumur warga banyak yang kehabisan air. Itu sebabnya, kelestarian lingkungan di kawasan tersebut harus dijaga bersama.(fat)