Inovasi Pelayanan di Dispendukcapil

Bupati Malang Luncurkan Program Ketan Ireng

0
INOVASI DISPENDUKCAPIL: Bupati Malang Drs HM Sanusi, MM (tengah) saat meluncurkan Program Ketan Ireng di Pendopo Kabupaten Malang. (Foto: usamah/kadenews.com)

MALANG-KADENEWS.COM: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang terus berinovasi untuk memberikan pelayanan di era pandemi Covid-19 ini.

Kali ini menciptakan program Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (Ketan Ireng). Peluncuran program ini dilakukan Bupati Malang, Drs H M Sanusi, MM di Pendopo Kabupaten Malang, Kamis (27/8/2020).

Menurut Sanusi program ini sinergitas Dispendukcapil dengan delapan rumah sakit di Kabupaten Malang. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan seperti akta kelahiran dan kematian.

“Saya minta bidang kesehatan bekerjasama dengan Dispendukcapil agar pencetakan akta kelahiran dan kematian lebih cepat,” ujar Sanusi.

Memang setelah ada program Ketan Ireng, kata Sanusi, masyarakat tidak perlu datang ke kantor Dispendukcapil untuk melakukan proses permohonan akta dan perubahan Kartu Keluarga (KK).

“Rumah sakit/ Puskesmas yang kerja sama dengan Dispendukcapil dapat menerbitkan akta-aktanya. Selain mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, inovasi ini harus diikuti dengan kesiapan SDM yang memadai,” katanya.

Sanusi berharap, keberadaan program Ketan Ireng dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Sekaligus mampu mengakselerasi pelayanan publik yang mudah, cepat dan terpadu.

“Terutama pelayanan dalam bidang administrasi kependudukan dan bidang kesehatan. Kita terus berupaya melakukan langkah perbaikan dan akselerasi di segala bidang,” katanya.

Menurut Sanusi, kehadiran Ketan Ireng pada dasarnya menjadi komitmen bersama. Hal ini terutama sebagai bentuk keseriusan Pemkab Malang dalam menyelenggarakan pelayanan publik dengan mengedepankan ketepatan waktu, kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan. Apalagi, layanan ini bagian pengembangan inovasi terdahulu dan perluasan kerja sama dengan beberapa rumah sakit swasta.

Peluncuran program Ketan Ireng ini dihadiri sejumlah direktur rumah sakit di antaranya, Direktur RSU Mitra Delima, dr. Nofita Dwi Harjayanti, MMRS, Direktur RSU Ben Mari Pakisaji, dr. Muhammad Ilyas MMRS.,Sp.An, Direktur RSUI Madinah Kasembon, dr. Bambang Sarwono Sp.Rad dan dr Purboretno dari RS Pindad. Bupati Malang Drs HM Sanusi MM mengatakan.

“Pelayanan publik di tengah pandemi tanpa ribet ini dibutuhkan untuk masyarakat. Jika ada oknum yang memainkan, laporkan ke saya akan saya pecat sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Bupati Sanusi.

Sementara itu Plt Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang Drs.Shirath Aziez MSi menjelaskan dalam inovasi program Keta Ireng ini pencatatan Akte Kelahiran dan Akte Kematian dapat dicetak di kertas HVS ukuran A5 berat 80 gram warna putih. “Ini semua gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun,” ujarnya. (sam/ian)