MALANG-KADENEWS.COM: Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya terus berbagi dengan menyalurkan paket sembako untuk warga yang terdampak pandemi covid-19. Kali ini, 1.000 paket sembako disalurkan untuk warga Malang. Distribusi sembako kali ini dilepas oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto S.A.P, M.Si, M.Tr (Han), beserta Persit KCK KoorCab Divif 2 PG Kostrad di Singosari Malang, Jumat (1/5/2020).
Sebanyak 200 personel disiapkan untuk mendistribusikan bantuan 1.000 paket sembako, dengan Wilayah yang menjadi pusat pembagian adalah wilayah Kabupaten Malang khususnya di Kecamatan Singosari dan Lawang.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Tri Yuniarto menuturkan bahwa pendistribusian sembako menggunakan sepeda motor juga menyiapkan 3 truk dan 1 kendaraan kabin terbuka agar bisa menjangkau rumah warga yang terdampak.
“Bantuan-bantuan sembako ini akan didistribusikan langsung ke masyarakat yang berhak menerima dengan sistem door to door. Kami juga bekerjasama dengan kecamatan setempat untuk mendapat info data rumah warga yang terdampak covid-19 sehingga tepat sasaran,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, tim relawan Yayasan Tzu Chi Surabaya yang diketuai Gijan Ongkoredjo didampingi anggota tim relawan lainya saudara Amin, ibu Vivian dan Tedy Tan menjelaskan, kegiatan ini salah satu bentuk solidaritas sesama warga negara indonesia. Sasaran kegiatan kali ini di wilayah Malang utamanya desa Langlang, Kecamatan Singosari, Malang.
“Ada beberapa warga kami yang merupakan masyarakat dengan penghasilan rendah dan terdampak. Rumah- rumah yang tidak layak rencananya akan mendapat bantuan renovasi dari Kostrad Malang,” ujar Kepala Desa Langlang Yulianto.
Salah satu warga penerima bantuan tersebut asalah Suparman, seorang pekerja expedisi yang saat ini kesulitan mengirimkan barang karena penerapan PSBB dibeberapa wilayah. “Bantuan sembako ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ucapnya.
“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan beban warga yang terdampak pandemi covid-19,” ungkap ketua tim relawan Buddha Tzu Chi Gijan Ongkoredjo. (nug/ian)
