Mahasiswi dan Siswa SMP di Lumajang Positif Covid-19

0
MEMAPARKAN: Bupati Thoriqul Haq saat menggelar konferensi pers di Peringgitan Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Jum'at (24/04/2020).

LUMAJANG-KADENEWS.COM: Penderita positif Coronavirus 2019 (Covid-19) di Kabupaten Lumajang bertambah dua orang, total menjadi 12 orang. Mereka adalah mahasiswi dan pelajar SMP.
“Konfirmasi dari swab bertambah dua yang positif Corona, jadi totalnya 12 orang,” ungkap Bupati saat menggelar konferensi pers di Peringgitan Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Jum’at (24/04/2020).

Bupati Thoriq menjelaskan mahasiswi berinisial RR berasal dari Kecamatan Padang. Perempuan 22 tahun itu kuliah di Malang. Sebelumnya, RR sempat dirawat di RSUD dr Haryoto Lumajang. Setelah membaik, RR diperbolehkan pulang, 18 April 2020 lalu. Hasil swab RR baru keluar, 24 April dan hasilnya positif Covid-19.

“RR mempunyai riwayat menggunakan angkutan travel dari Malang ke Lumajang. RR dalam proses isolasi mandiri dan ada pemantauan dari tim medis dan akan dilakukan karantina di RSUD,” jelas Bupati asal Desa Sukosari, Kecamatan Kunir itu.

Sedangkan, pelajar SMP berinisial SR asal Kecaman Sukodono. Lelaki 16 tahun itu memiliki faktor risiko tertular Covid-19 dari cluster transmisi lokal travelling ke luar kota bersama keluarganya. Namun tim medis menengarai ada faktor lain karena kurang terbukanya informasi yang diberikan SR.

“Kami mengindikasikan ada keterangan yang disembunyikan, tidak disampikan kepada dokter pemeriksa, sehingga identifikasi faktor resiko tidak didapatkan,” ujar bupati menyayangkan.

Hingga 24 April 2020, sebaran Covid-19 di Kota Pisang Agung sebai berikut, Orang Dalam Pantauan (ODP) 314 orang dan 43 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan dari 12 positif Covid-19, satu orang sembuh, dua orang meninggal, dan sembilan dalam perawatan.

Untuk mencegahnya penyebaran virus yang berawal dari Wuhan, China ini dengan cepat, Thoriq meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah. “Masyarakat harus menggunakan masker, tidak keluar rumah jika tidak keperluan yang penting dan menghindari kerumunan,” harapnya.

Menurut alumnus UINSA Surabaya ini garda terdepan untuk memutus persebaran Covid-19 adalah masyarakat. Jika masyarakat Lumajang tertib mematuhi imbauan pemerintah maka persebaran virus ini akan teratasi dengan cepat.

“Jika kepatuhan masyarakat Lumajang tidak ada, maka dikhawatirkan tenaga medis dan fasilitas kesehatan tidak akan mampu melayani pasien jika terjadi lonjakan warga yang tertular, ” paparnya. (rel/ian)