KA Haromain Beroperasi, Mekah-Madinah Hanya 2,5 Jam

0
KERETA MEKAH: Dengan Kereta Api "Haromain", perjalanan Madinah-Mekah atau sebaliknya cukup ditempuh dalam 2,5 jam. (Foto: ist)

Reportase: BajurI Albakkah

MADINAH-kadenews: Kereta api super cepat “Haromain” milik pemerintah Arab Saudi mulai beroperasi pada Ahad (31/12). Kereta api yang menghubungkan antara Mekah-Madinah atau sebaliknya itu memang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat maupun para jamaah haji & umrah.

“Alhamdulillah, kami sangat senang. Akhirnya kereta api yang kami idam-idamkan menjadi kenyataan. Dengan adanya kereta api ini, perjalanan kami dari Madinah-Mekah adakan lebih cepat,” kata Kholid Saifullah (35) asal Banyuwangi, Jatim, mahasiswa S2 Universitas Madinah, Arab Saudi, kepada kadenews pada Senin (01/01/2018) dihubungi via telepon.

Menurut Kholid, kereta api super cepat ini akan menjadi alternative masyarakat ataupun jamaah untuk menikmati sarana transportasi umum. “Kami biasanya harus naik bus, waktunya bisa mencapai 4 sampai 6 jam. Tapi dengan memakai jasa kereta api ini, Madinah-Mekah cukup ditempuh dalam 2,5 jam,” katanya.

Untuk bisa naik kereta api super cepat, penumpang harus membayar tiket dengan 3 kelas, VIP harga SR300, Bisnis SR200 dan Ekonomi Rp100. Harga tiket ekonomi memang lebih mahal dari bus, yaitu SR80. Namun dari sisi kecepatan dan ketepatan waktu, bisa dipastikan penumpang lebih senang naik kereta api.

LANGSUNG MEKAH
Kereta api super cepat “Haromain” direncanakan tidak berhenti di Jeddah, melainkan langsung dari Madinah langsung Mekah. Hal ini karena Gedung Stasiun Kereta Api di Jeddah belum siap untuk dioperasikan. Hal ini justru menguntungkan bagi jamaah yang ingin langsung melaksanakan ibdah di Mekah.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Transportasi Arab Saudi, kereta api ini rencananya memang akan melalui rute 3 kota, yaitu Madinah-Jeddah-Mekah atau sebaliknya. Dengan demikian, kereta api akan terkoneksi dengan jasa transportasi umum lainnya di bandara Jeddah.

Nama kereta api supercepat “haromain” adalah diambil dari bahasa arabnya yang artinya 2 tanah suci. Tujuannya akan memudahkan masyarakat atau jamaah haji/umrah untuk berziarah ke2 tanah suci tersebut. (jur)