PAMEKASAN-KADENEWS.COM: Kepala Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Klas II-A Pamekasan, Madura, Jawa Timur, M. Hanafi mengatakan, diperkirakan pihaknya hingga akhir tahun memiliki utang makan untuk warga binaannya ke pihak ketiga mencapai Rp 2,5 miliar.
Hal itu dikatakan Kalapas yang baru sebulan menjabat di Pamekasan saat ditemyi di kantornya, Jumat (19/10/2018).
“Utang itu terhitung sejak bulan Januari dan diperkirakan sampai akhir tahun sebesar Rp 2,5 miliar ke pihak ketiga,” katanya.
Menurutnya, biaya makan semua warga binaan itu setiap bulannya selalu terjadi peningkatan dari bulan ke bulan. Pasalnya banyak narapidana yang masuk setiap bulannya ke Lapas Klas II-A Pamekasan.
Namun demikian, pihaknya sudah melaporkan semua permasalahan itu ke pusat karena bukan menjadi tanggungjawabnya.
“Mulai bulan September kemarin kami sudah tidak bayar, jadi terakhir hanya bisa membayar di bulan Agustus,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kalau dulu penganggarannya bagi penghuni lapas di Klas II-A Pamekasan itu hanya dianggarkan sesuai kapasitasnya. Namun sekarang mencapai ribuan orang.
“Dulu penganggarannya oleh negara hanya 600 orang per hari, namun sekarang penghuni di sini sudah mencapai ribuan,” pungkasnya.
Meski demikian selama ini ia masih tetap menjaga kualitas dan kwantitas makanan yang diberikan kepada para warga binaannya. (bw/ian)
