Harga Ayam Mahal, Puluhan pedagang Unjuk Rasa ke DPRD

0
DEMO: Pedagang ayam potong melakukan aksi unjuk rasa terkait mahalnya harga ayam. (A. Zainurrifan/kadenews)

PASURUAN- kadenews.com : Puluhan pedagang ayam potong se-Pasuruan raya menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Minggu pagi (21/7/2018). Mereka memprotes tingginya harga ayam.

Para pedagang ayam ini mengendarai
belasan mobil pikap yang diparkir di depan gedung dewan. Mereka membawa boks ayam yang sudah kosong. Peserta aksi berasal dari berbagai wilayah di Kota maupun Kabupaten Pasuruan.

“Harga ayam itu sekarang tidak wajar, harga ayam Rp 25 ribu per kilo, ayam hidup di kandang. Sedangkan posisi ayam sekarang sulit, selain tidak ada, juga dikuasai oleh pabrikan-pabrikan gajah,” ujar Munawir Maskur, sekretaris Asosiasi Pedagang Ayam.

Menurut dia, harga ayam di kandang sudah melebihi harga yang ditetapkan Kementerian Pertanian yakni Rp 20 ribu per kg. Harga ayam dari kandang mencapai Rp 24 ribu sampai Rp 25 per kg. Dengan harga itu, pihaknya menjual ke pemotong Rp 26 ribu per kg. Kemudian dari pemotong ke konsumen atau masyarakat umum, saat ini mencapai kisaran Rp 38 ribu hingga Rp 40 per kg.

Selain itu, lanjut dia, ayam hidup saat ini sulit didapat. Mereka menduga ada peran dari pengusaha besar ‘bermain’, sehingga membuat harga ayam meroket.

“Ayam-ayam tersebut dikuasai pabrik-pabrik gajah. Jadi di internal mereka itu banyak sekali ayam-ayam yang dimasukkan rumah potong hewan milik mereka. Hingga saat ini kami sulit untuk mencari ayam hidup sampai hari ini,” ungkapnya.

Aksi kali ini disebut merupakan pemanasan untuk aksi yang lebih besar yang akan dilakukan besok. Mereka akan bertemu Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan agar dapat membahas persoalan ini.

Mereka akan melakukan mogok masal mengirim ayam sesuai dengan kesepakatan seluruh Asosiasi Pedagang Ayam Kota maupun Kabupaten dan kota Pasuruan.

“Besok (hari ini, Red) Asosiasi Pedagang Ayam se-Pasuruan melakukan aksi mogok bilamana besok pagi ada yang jual ayam di pasar kami akan mensweeping ayam-ayam tersebut. Sampai saat ini tidak ada tindakan dari pemerintah maupun pihak yang berwajib tentang harga ayam tersebut,” jelasnya.(aza/ian)