Tim Sukses Khofifah- Emil Bagi 643 Bingkisan Lebaran

0
PEDULI SESAMA: Ratusan orang berkumpul di rumah Wongso Negoro, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Gresik di Bongso Wetan, Pengalangan, Menganti, Sabtu petang (9/6).

GRESIK-kadenews.com: Ratusan orang berkumpul di rumah Wongso Negoro, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Gresik di Bongso Wetan, Pengalangan, Menganti, Sabtu petang (9/6).

Wongso yang juga menjadi Koordinator Tim Pemenangan Cagub Jatim Khofifah-Emil untuk wilayah Kecamatan Menganti ini punya acara berbagi bingkisan lebaran untuk warga.

TIM SUKSES: Wongso Negoro, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Gresik.

“Ada 500 undangan yang menerima bingkisan, plus 18 anak yatim dan 125 janda yang berhak menerima santunan,” jelas Wongso yang dihubungi Kadenews di tempat acara.

Wongso yakin bahwa Khofifah-Emil bisa menyapu suara dukungan Gus Iful-Puti. Alasannya, konsolidasi tim pemenangan dari Korcam, Kordes, sampai ke soal pemantau TPS (tempat pemungutan suara) terus-menerus dilakukan. “Bahkan, kini kesiapan saksi di masing-masing TPS 100% telah terdata,” tambah Wongso.

Selain kesiapan teknis di lapangan, Wongso juga mengetengahkan bahwa tim pemenangan Khofifah-Emil telah melakukan aktivitas dor to dor di setiap desa.

Apa yang dimaksud dengan gerakan dor to dor tersebut? Wongso yang juga Ketua DPC MKGR Gresik itu enggan komentar panjang-lebar.

“Sebagai strategi pemenangan tentu tak semua hal perlu disampaikan secara terbuka. Ada yang sifatnya rahasia,” katanya.

Kendati demikian, sehubungan dengan gerakan dor to dor, kadenews mendapat penjelasan dari Ketua Tim Pemenangan Khofifah Kab. Gresik, Ahmad Nurhamim, bahwa gerakan dor to dor sama sekali tak mempengaruhi masyarakat untuk memilih pasangan calon.

“Di setiap desa sekabupaten Gresik, kami menerjunkan petugas hanya untuk bertanya: suka pasangan Khofifah-Emil atau Gus Iful-Puti?” jelas Nurhamin yang juga Ketua DPD Golkar Gresik.

Dijelaskannya juga, bahwa dalam aksi dor to dor di masing-masing desa, petugas mengambil 150 sample suara masyarakat yang dilakukan secara acak.

Hasilnya, ada tiga jawaban. Suka pasangan Khofifah-Emil, ada yang suka pasangan Gus Iful-Puti, ada juga yang sifatnya rea-reo; bisa ke pasangan Khofifah-Emil atau ke Gus Iful – Puti, tergantung ada sangu ke TPS apa tidak. Untuk yang rea-reo ini dikelompokkan dalam kolom “menunggu”.

Menurut Nur Hamim, terlepas dari adanya kelompok “menunggu”, secara umum di Kab. Gresik yang memberikan kepastian memilih pasangan Khofifah-Emil ternyata jauh lebih besar dibanding pemilih pasangan Gus Iful-Puti.”Lebih-lebih di Kec. Menganti,” tambah Nur Hamim.

Menyimak hasil dor to dor yang diterima kadenews, tampak bahwa dari 22 desa yang ada di Kecamatan Menganti ada 8 desa yang posisi angka pemilih Khofifah-Emil kalah tipis dibanding angka pemilih pasangan Gus Iful – Puti. Kedelapan desa tersebut adalah Bringkang, Domas, Gading Watu, Gempol Kurung, Drancang, Sidowungu, Setro, dan Sidojangkung.

Namun untuk 14 desa lainnya, angka perolehan pasangan Khofifah-Emil bisa dibilang menang mutlak. Benarkah ini bisa menjadi cermin perolehan resmi setelah Pilgub Jatim berlangsung dan suara pemilih telah benar-bemar dihitung? Kita tunggu saja tanggal mainnya. (tom/ian)