Pembunuh Korban yang Ditemukan di Pantai Wotgalih Terungkap, Motif Asmara

0

LUMAJANG-kadenews: Dalam kurun waktu 1×24 jam, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Ribut Alfarisi (38), korban yang ditemukan di pantai Wotgalih pada Rabu (30/5/2018).

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran SH M.Hum mengatakan, ini merupakan kerja keras Tim Resmob Sat Reskrim Polres Lumajang berhasil mengungkap dan mengamankan pelaku terkait dengan penemuan mayat, di Pantai wisata Wotgalih Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilanggun, Kabupaten Lumajang atas nama Ribut Alfarisi warga Dusun Krajan II RT 03 RW 04 Desa Tunjung, Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang.

“Alhamdulillah kami bersama tim berhasil menangkap pelaku setelah tadi kami temukan identitas korban. Kami melakukan pengembangan, ” Katanya Jumat (01/06/2018).

Pelaku berhasil ditangkap Kamis (31/5/2018) sekitar pukul 18.00 WIB, pada saat berada di pinggir jalan raya Desa Tunjung, Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang.

Saat diinterogasi, dia mengakui atas perbuatan karena korban ada hubungan asmara dengan istri tersangka. Dari hubungan itu dikaruniai  anak perempuan berumur 1 tahun.

“Tersangka diamankan Muhsin Bin Matlah (41) warga Dusun Lalangan RT. 01 RW.11, Desa Tunjung Kecamatan Randuagung, ” ungkap Kasat Reskrim.

Dalam penangkapan tersebut, sejumlah barang bukti juga telah berhasil diketemukan yakni sejumlah alat yang digunakan untuk membunuh korban.

Yakni benda tumpul digunakan untuk memukul korban, lakban yang digunakan untuk penutup mulut korban, tali rafia warna biru yang digunakan untuk mengikat tangan dan kaki korban.

“Selain itu, polisi mengamankan sepeda motor Beat yang digunakan untuk membuang jenazah korban,” ujar AKP Hasran.

Kasat Reskrim menjelaskan, kronoligis kejadian pada hari Minggu, 27 Mei 2018 sekitar pukul 23.00, bertempat di pinggir jalan Jatiroto – Lumajang, secara kebetulan pelaku yang mengendarai sepeda motor  melihat korban turun dari bus.

Selanjutnya pelaku mengikuti korban dan mengambil potongan bambu yang ada di pinggir jalan. Selanjutnya pelaku yang masih di atas motor dari arah belakang memukul korban pada bagian leher. Pukulan ini  mengakibatkan korban dan pelaku sempat terjatuh bersama-sama.

Setelah terjatuh, pelaku kembali memukul korban dengan potongan bambu secara membabi buta dengan sasaran kepala korban.

“Setelah korban tidak bergerak, pelaku mengikat kedua tangan dan kedua kaki korban dan melakban pada kedua tangan dan kedua kaki. Selanjutnya korban dinaikkan ke atas sepeda motor di tempat di depan,” jelas AKP Hasran.

Setelah itu,  pelaku membawa ke arah jembatan Meleman Desa wotgalih, Kecamatan Yosowilangun. Dari atas jembatan, pelaku membuang korban ke sungai Bondoyodo.

“Lokasi pembuangan dengan lokasi penemuan mayat di pantai wisata wotgalih berjarak kurang lebih 2 Km,” pungkasnya.(fat/ian)