Razia Hotel dan Lokalisasi, Polisi Amankan 21 Orang

0
MALU: Para Perempuan dan laki-laki yang terjaring razia diamankan di Sat Sabhara Polres Banyuwangi. (Foto: Jamhari/kadenews.com)

BANYUWANGI – kadenews.com: Personil Satuan Samapta Bhayangkara (Satsabhara) Polres Banyuwangi kembali merazia hotel, lokasi hiburan malam dan prostitusi terselubung. Hasil yang dicapai sungguh mengejutkan. Petugas kembali mengamankan 21 orang ke Mapolres Banyuwangi.

Sebanyak 10 orang dijaring aparat dari eks Lokalisasi Sumber Loh, di Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Dalam operasi yang digelar Rabu (18/4/2018)    sekitar pukul 23.00 WIB ITU, polisi mendapati 8 wanita yang diduga menjajakan seks, plus 2 orang pria teman kencannya.

Kasat Sabhara Polres Banyuwangi, AKP Basori Alwi menyatakan, dari 8 wanita yang diduga menjadi penjaja ‘cinta’ itu hanya dua orang yang berasal dari warga lokal Banyuwangi.

Sedangkan enam lainnya terekam dalam KTP sebagai warga luar Bumi Blambangan. Bahkan ada satu yang berasal dari Kalimantan.

“Tak disangka, meskipun sudah resmi ditutup ternyata diam-diam masih beroperasi. Inilah penyakit masyarakat, urusan dengan sahwat sulit untuk berhenti. Alasannya pun melulu faktor ekonomi,” ujar AKP Basori Alwi, Kamis (19/5/2018) pagi.

Lebih parah lagi terjadi di Hotel Asika dan Kafe Asika yang beroperasi di Dusun Pancoran, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi. Pada Minggu (15/4/2018) lalu, polisi yang mengobok-obok lokasi ini bersamaan dengan Hotel Mangir Rogojampi.

Setidaknya 18 orang digiring ke Mapolres Banyuwangi karena tak mengantongi identitas diri kala itu.

Nah, baru berselang sekitar empat hari, 11 orang kembali diamankan dari hotel dan hiburan malam yang menjadi satu dengan obyek wisata Pemandian Pancoran.

Operasi di kawasan ini dilakukan polisi pada Kamis (19/4/2018)  sekitar pukul 01.20 WIB, pasca merazia eks Lokalisasi Sumber Loh.

“Seluruh warga yang terjaring razia seperti biasa langsung kita lakukan pembinaan. Kemudian identitasnya kita data. Siangnya langsung dilakukan sidang tindak pidana ringan atau tipiring,” ungkap AKP Basori.

Operasi Tumpas Pekat untuk menciptakan kondisi yang aman jelang Puasa Ramadhan, setidaknya sudah 77 orang yang terjaring.

Angka itu merupakan akumulasi hasil razia Satsabhara selama empat hari terakhir. Sebanyak 56 orang terkena razia pada Minggu lalu. Ditambah lagi yang terbaru, yakni 21 orang. (har/ian)