BANYUWANGI – kadenews.com: Petugas forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi, dr Solahudin, menemukan adanya pendarahan di bawah selaput otak Buhani (37), warga Dusun Watu Ulo, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah. Temuan itu berdasarkan Hasil otopsi yang dilakukannya, Selasa (10/4/2018).
“Pendarahan berada di bawah selaput otak dan di dalam otak. Itu diakibatkan oleh trauma tumpul. Proses terjadinya trauma tumpul bermacam-macam,” jelas dr Solahudin, Rabu (11/4/2018).
Menurut Solahudin, trauma tumpul bisa disebabkan oleh terjatuh. Dengan catatan, lokasi jatuhnya keras dan permukaan yang tak beraturan. Bisa juga disebabkan oleh orang lain. Semua kemungkinan tersebut dapat terjadi namun kepastian penyebabnya harus dikroscek dengan olah TKP yang dilakukan aparat kepolisian.
“Kami hanya memeriksa kondisi jenazah. Luka robek di kepala luar cuma satu centimeter. Tapi luka memarnya cukup lebar yakni sekitar 10 centimeter,” bebernya.
Otopsi terhadap jenazah Buhani dilakukan petugas forensik RSUD Blambangan Banyuwangi setelah ada permohonan dari aparat Polsek Glagah, Polres Banyuwangi, Polda Jatim. Langkah ini menyusul adanya aduan yang diterima aparat kepolisian terkait dugaan kejanggalan atas kematian wanita malang itu. Proses otopsi berlangsung kurang lebih satu jam.
Menurut Kapolsek Glagah, AKP.Ibnu Masud, polisi yang mendapat laporan dari salah seorang warga melalui telepon langsung terjun ke lokasi. Ketika tiba di TKP, jenazah hendak dipindahkan ke keranda mayat untuk segera dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) kelurahan setempat.
“Karena ada laporan kejanggalan pada kematian Buhani, kami meminta izin keluarga untuk dilakukan otopsi. Polisi langsung membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi,” paparnya, Selasa (10/4/2018) sore.
Selang sehari, Rabu (11/4/2018), AKP Ibnu Masud pun memastikan kematian korban akibat terjatuh. Penjelasan itu didasarkan atas pemeriksaan sejumlah saksi dan olah TKP. Lalu bagaimana kelanjutan penanganan perkara itu, Kapolsek Glagah tersebut belum menjelaskan secara rinci.
“Hasil pemeriksaan nihil, korban meninggal karena jatuh,” urai perwira pertama dengan tanda pangkat tiga batang emas di pundak tersebut yang katanya sedang mengikuti rapat di Polres Banyuwangi. (har)
