Kaca Depan Pecah, Pengemudi Mobil Meregang Nyawa

0
DIAMANKAN - Mobil pikap dengan kaca depan pecah diamankan di Mapolsek Sumbersuko.(foto.fat/kadenews.com)

LUMAJANG – kadenews.com: Pengemudi mobil pikap bernopol N 8895 YG, Sumar (52) mengalami luka sayat di lehernya. Akibat luka yang dialami cukup parah, akhirnya korban meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit Dr. Hariyoto Lumajang, Rabu (31/1/2018).

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB sewaktu korban hendak ke diler motor miliknya, di Dusun Krajan, Krajan, Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba kaca mobil yang dikendarai korban pecah. Korban pun menepikan mobilnya, dan bergegas turun dari mobil untuk minta pertolongan warga sekitar.

“Korban langsung turun dari mobil dengan tangan kanannya memegang lehernya, dan tangan kirinya memegang batu,” terang Fadil, warga Labruk Kidul.

Melihat korban kesakitan pada lehernya, warga setempat langsung membawa korban ke Puskesmas Sumbersuko, karena kondisi korban sangat parah, kemudian korban dirujuk ke RSUD Hariyoto Lumajang.

“Sebelumnya kaca mobil korban pecah seperti kepalan batu, namun setelah itu korban memecahkan kaca mobilnya lalu keluar minta pertolongan,” ujarnya.

Menurutnya, korban tidak mungkin jauh dari lokasi kejadian, kalau jauh pasti korban sudah menabrak warga dengan kondisi lehernya yang luka parah.

“Kemungkinan tidak jauh dari TKP, kalau jauh sekitar 500 meter sudah menabrak orang,”ujar saksi mata.

Sementara itu, Kapolsek Sumbersuko AKP Edi Santoso ketika ditemui ruang kerjanya mengatakan, pihak Polsek Sumbersuko tidak mengetahui dengan kejadian tersebut. Namun pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB baru mendapatkan informasi dari Polres Lumajang.

“Setelah mendapat informasi dari Polres Lumajang. saat itu kami bersama anggota langsung mendatangi rumah sakit umum DR. Hariyoto Lumajang,” terangnya, Kamis (1/2/2018).

Namun setelah tiba di RSUD Hariyoto, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Alasan pihak keluarga korban tidak mau autopsi ini adalah korban kecelakaan.

“karena menolak untuk dilakukan autopsi, pihak keluarga korban membuat surat pernyataan atas keberatan untuk dilakukan autopsi,” ujar Edi Santoso.

Meski demikian, polisi tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban. “Saat ini kami masih melakukan penyidikan dari pecahnya kaca mobil korban, dan meminta keterangan saksi-saksi,” pungkas Kapolsek Sumbersuko.(fat)