7

Bupati Lumajang Instrusikan Tanggap Kasus Difteri

0
ANTISIPASI: Bupati sampaikan Pembinaan acara pelaksanaan “Outbreak Response Imunization ( ORI ) Difteri.(Foto: Fat/kadenews.com)

LUMAJANG-kadenews.com: Bupati Lumajang Drs.H. As’at M. Ag., menginstruksikan kepada jajaran Dinas Kesehatan untuk segera cepat tanggap teradap adanya kasus wabah Difteri di wilayah Lumajang.

Hal itu, disampaikan bupati saat membuka Pembinaan acara pelaksanaan “Outbreak Response Imunization ( ORI ) Difteri” Kabupaten Lumajang di Pendopo Lumajang, Kamis (01/02/2018) siang.

Bupati Lumajang As’at Malik menjelaskan, saat ini penyakit difteri muncul kembali di wilayah Indonesia. Kebanyakan penyakit ini di derita oleh anak anak usia dini.

“Dimana wabah penyakit difteri yang menyebar luas saat ini, terjadi karena anak–anak yang tidak ikut Imunisasi sesuai dengan tahapan umur,” pungkasnya.

As,at mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan agar secepatnya melakukan sistem ORI tersebut, agar wabah penyakit difteri tersebut bisa ditekan semaksimal mungkin, sehingga masyarakat terbebas dari penyakit tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Dr. Triworo, mengatakan, bahwa penyakit difteri yang ada di Kabupaten Lumajang berada pada urutan no. 26 dari 38 daerah di Provinsi Jawa Timur.

Diungkapkanya, kasus difteri di Kabupaten Lumajang, pada Maret tahun 2017 sudah muncul di wilayah Kecamatan Rowokangkung dan terdapat 17 khasus yg ada di Kabupaten Lumajang.

“Pada awal tahun Januari 2018 sudah ditemukan sebanyak 6 kasus,”Ujarnya.

Dia menyampaikan sosialisasi tersebut bertujuan untuk membuka kesempatan bersama guna menambah Pos Difteri sebanyak 3288 pos di 25 Puskesmas. Dimana setiap pos ORI Difteri memiliki 2 bidan, 3 perawat, 1 administrasi. Sementara itu, tenaga dokter spesialis anak sejumlah 4 orang yang ada di kabupaten Lumajang, untuk menopangnya.

“Langkah kita yakni untuk melakukan imunisasi kepada anak anak usia dini, agar terbebas dari wabah penyakit difteri,” imbuhnya.(fat)