BPSDMP Kominfo Surabaya,

Pelatihan Kewirausahaan Digitalisasi di Kalangan Pesantren

0
WORKSHOP: Pembukaan pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) TA 2022 diikuti kalangan pesantren, di Aula Azana Hotel Pamekasan.

PAMEKASAN – KADENEWS. COM : Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Surabaya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar pelatihan Digital masih di dalam rumah besar di Digital Talent Scholarship (DTS) tahun 2022 dengan skema Digital Enterpreneurship Academy (DEA) Syariah.

Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya Eka Handayani  mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemkab Pamekasan dalam hal ini Dinas Kominfo dan Bagian Kesra Setda Kab Pamekasan yang memfasilitasi Badan Litbang SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Digital Enterpreneurship Academy (DEA) Syariah Kabupaten Pamekasan, berlangsung selama dua hari dengan pengajar atau instruktur dari Kementerian Kominfo RI.

PIC Dinas Kominfo Kabupaten Pamekasan Yudis Wahyudi mengatakan sangat berterima kasih kepada BPSDMP Kominfo Surabaya yang telah banyak memfasilitasi beberapa pelatihan sedari awal tahun 2021.

Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Pamekasan, Abrory Rais mewakili Pemkab Pamekasan sebagai narasumber di hadapan peserta pelatihan mengatakan pelatihan DEA Syariah sangat bermanfaat bagi pesantren terutama bagi pengelola koperasi syariah, “Semoga pelatihan selama dua hari ini benar- benar dipergunakan dengan baik dan banyak ilmu-ilmu kekinian yang sangat relevan,” ujarnya.

Selama pelatihan peserta mendapatkan materi terkait kewirausahaan digital seperti Wirausaha Digital Syariah, Dasar dasar akad dan standarisasi keuangan Syariah, Akad Jual Beli (Murabaha), Akad salam dan istishna., Akad sewa (ijarah), Akad Bagi Hasil (mudharabah) Dan Proses pengajuan produk halal.

Peserta lelatihan Kewirausahaan Digital Syariah ini diharapkan mampu,  memahami akad-akad dasar syariah, memahami perbedaan antara keuangan konvensional dengan syariah. Selain itu, peserta harus memahami dan mengetahui jenis-jenis dan produk syariah, memahami penggunaan aplikasi keuangan digital syariah bagi UMKM, dan memahami proses penerbitan sertifikasi halal,” paparnya.

Outcome dari pelatihan ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya ekonomi digital Indonesia, dengan beberapa target capaian. “Targetnya menggerakkan ekonomi digital di dalam negeri, meningkatkan akses ke pelanggan baru, meningkatkan penjualan dan pendapatan serta bisa membuka akses baru ke pasar luar negeri,” jelasnya.

“Semoga UMKM di Pamekasan yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 78.249 ini dapat upskilling menjadi pewirausaha digital yang semakin maju dan dapat mendorong tumbuhnya ekonomi digital Indonesia,” pungkasnya. (pras/ian)