Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan Jadi 14 Orang

0
UPDATE DATA: Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad.

PASURUAN – KADENEWS.COM:  Warga Kabupaten Pasuruan yang positif Covid-19 bertambah dua orang, total menjadi 14 orang. Mereka adalah laki-laki berumur 47 tahun, warga Kecamatan Gempol dan laki-laki berumur 40 tahun asal Kecamatan Rembang.

Menurut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad

penderita asal Gempol itu kesehariannya petani  itu dan masuk PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19. Ia dirawat di RSUD Bangil sejak 18 April 2020.  Hasil swab keluar Senin (27/04/2020) siang dinyatakan positif.

“Kebetulan pasien warga Gempol ini punya keluhan nyeri ulu hati, batuk, sakit tenggorokan, dan memiliki penyakit penyerta berupa pneumonia dan Diabetes Meilitus atau Kencing Manis,” kata Syaifudin, dalam keterangan persnya di Posko Info Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Selasa sore (28/04/2020).

Ditambahkan, penderita lainnya warga Rembang, sebagai pekerja rumahan. Dia  mengaku pernah melakukan kontak erat dengan salah satu pasien positif Covid-19 di RSUD Bangil.

“Berdasarkan hasil tracing dari petugas terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19, ada salah satu warga yang kita rapid test kemudian hasilnya positif tapi orangnya dalam keadaan tanpa gejala. Ini yang kita namakan OTG,” jelasnya.

Petugas Survaillance langsung melakukan tracing dan tracking terhadap siapa saja yang memiliki kontak erat dengan dua pasien tersebut.

“Kita telusuri siapa saja yang punya kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Mulai dari saudara, keluarga sampai tetangga dan orang yang pernah berhubungan langsung atau bertemu dengan pasien terkonfirmasi Covid-19,” terang pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan itu.

Selain tambahan dua pasien positif Covid-19, kenaikan juga terjadi pada jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19 sebanyak 2 orang. Dua orang tersebut terdiri dari seorang perempuan (22) warga Kecamatan Pandaan tapi ber KTP Gresik, serta perempuan (46) warga Gondangwetan.

Untuk warga Pandaan merupakan pindahan atau rujukan dari salah satu rumah sakit di Kecamatan Sukorejo yang dilarikan ke RSUD Bangil lantaran ada keluhan sesak napas. Sedangkan warga Gondangwetan adalah hasil tracing petugas surveillance terhadap kontak erat pasien Covid-19 dengan hasil positif rapid (reactive).

“Untuk orang Gondangwetan ini tanpa keluhan atau  pasien OTG  karena kontak erat dengan pasien positif Covid-19, makanya kita rapid hasilnya reactive. Kita rawat di RSUD Bangil sambil menunggu hasil swab keluar,” tegasnya. (aza/ian)