Dicurigai Selingkuhi Menantu, Warga Ranubedali Tewas Dibacok

0
TKP: Jenazah Paidi tergeletak di pekarangan.

 LUMAJANG-KADENEWS.COM: Paidi (36) warga Dusun Wringin, Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso tewas dibacok dibantai oleh Asmara (50).

Kejadian pembunuhan terjadi di pekarangan rumah Herwinda warga Dusun Wringin, Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kejadian tersebut mengakibatkan korban tewas di lokasi kejadian dengan mengalami luka di sekujur tubuhnya. Usai membacok korban Paidi, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Ranuyoso.

“Pelaku pembacokan bernama Asmara  warga Tegalrandu, Kecamatan Klakah langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Ranuyoso,” ujar Kasat Reskrim AKP Masykur.

Pelaku pembacokan Asmara ini yang tak lain mertua Herwinda yang sedang proses cerai (pisah ranjang) dengan anak pelaku. Pelaku diduga tidak terima, karena korban dianggap sebagai biang penghancur keluarga anaknya.

Dia menjelaskan, sebelum kejadian sekitar pukul 21.00 WIB korban Paidi menelpon Herwinda, bahwa dirinya berada di depan rumahnya. Setelah itu korban masuk ke rumah lewat pintu samping yang tidak terkunci hanya diganjal jurigen yang berisi air. Kemudian korban langsung masuk ke  kamar samping belakang dan dikunci dari dalam.

Herwinda yang mengetahui korban Paidi sudah masuk ke kamar, kemudian Herwinda juga masuk kamar sebelahnya dengan maksud akan meniduri anaknya.

“Berselang satu jam tiba-tiba pintu samping belakang didobrak oleh pelaku. Ia masuk ke dalam rumah sambil teriak-teriak keluar,” terang AKP Masykur.

Dikatakan, saat itu Herwinda mendengar ada suara teriakan dan dobrakan pintu kamar sebelah. Ia berusaha keluar kamar sambil teriak minta tolong . Namun pintu kamar diganjal oleh seseorang yang memakai cadar sambil menggertak ‘Diam’ kepada Herwinda,” terang AKP Masykur.

Korban ditemukan tewas tergeletak di samping rumah Herwinda  tepatnya di pekarangan dengan penuh luka bacokan.

“Akibat kejadian tersebut korban Paidi mengalami luka bacok di leher, bahu kiri, pundak sebelah kiri, lengan sebelah kanan dan bagian dada,” tutur Masykur.

Untuk motif sementara adalah karena sakit hati.”Kami masih terus mendalami guna mengetahui siapa saja pelaku penganiayaan itu,” pungkas Masykur.(fat/ian)