Gubernur Khofifah Resmikan Gedung SDN di Donggala

0
TANDA TANGAN: Gubernur Khofifah meresmikan satu unit gedung SDN 9 Dalaka, Kec. Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

DONGGALA-KADENEWS.COM: Gubernur Khofifah meresmikan satu unit gedung SDN 9 Dalaka, Kec. Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).  “SDN 9 Dalaka tersebut merupakan hasil dari bantuan dan kepedulian masyarakat Jatim yang jumlah total bantuannya mencapai Rp. 3,8 miliar,” ujar Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim, Rabu (16/2/2020).

Kedatangan Khofifah di Donggala merupakan kunjungan kerja untuk meninjau pengelolaan bantuan  masyarakat dan Pemprov Jatim untuk penanganan bencana gempa dan tsunami pada 2018 lalu.

CERIA: Gubernur Khofifah di tengah-tengah muris di Donggala.

Pada kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah didampingi  Bupati Donggala Kasman Lassa, dan beberapa pejabat Pemprov Sulteng, para kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.

Selain SDN 9 Dalaka, SDN lain yang berhasil dibangun yaitu SDN 22 Lende Ntovea Kec. Sirenja. Setiap sekolah mendapatkan 6 ruang belajar, 1 ruang guru, dan 2 kamar mandi.

“Kami harap SDN ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat khususnya semua anak-anak Donggala  di Kec. Sindue dan Kec. Sirenja, sehingga mereka bisa memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar,” harap gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Menurut Khofifah langkah cepat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu, Pemprov Jatim juga mengirimkan tim advance  terdiri dari BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Prov.

Jatim sebagai penyambung koordinasi dan komunikasi dari Pemrov jatim dengan tim penanganan bencana Gempa dan Tsunami di Palu. Pemprov Jatim juga membuka posko penerimaan bantuan di kantor BPBD Provinsi Jatim.

Pemprov Jatim mengirimkan bantuan ke Donggala berupa 38 truk berisi bahan makanan, perlengkapan bayi dan perempuan.  “Bantuan itu diangkut KRI Makasar dan KMP Drajat Paciran, bersama 20 personel dari BPBD dan relawan, 1 unit mobil Rescue, 1 unit pick up serta 1 truck serbaguna,” urai mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.

Dijelaskan, Pemprov Jatim juga telah membantu pemulangan warga Jatim maupun warga di luar Jatim dari Palu usai kejadian bencana,  total warga  1.720 jiwa. Untuk warga Jatim 1.410 jiwa yang berasal dari Lamongan, Tuban, Malang, Sumenep, Bojonegoro, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Mojokerto dan Pasuruan.

Sedangkan, warga dari luar Jatim 310 jiwa yang berasal dari Jawa Tengah, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung. (ian)