PASURUAN – KADENEWS.COM: Sebanyak 10 orang perwakilan PBB di Indonesia mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Wahid Hasyim (Waha) Bangil dan Ponpes Al Yasini, Pasurua, Kamis (5/8/2019).
Kedatangan tim PBB yang menangani dana kependudukan United Nation Population Fun (UNFPA) yang didampingi Setneg, BKKBN pusat dan perwakilan BKKBN Jawa Timur.
Menurut Kepala Dinas KB dan PP Kabupaten Pasuruan drg Loembini Pedjati yang didampingi Sekretarisnya Luluk Yuli Wulandari, kedatangan tim ini untuk mengetahui penerapan kesehatan reproduksi remaja yang ada di ponpes.
“Mereka melihat penerapan pembelajaran di sekolah terkait kesehatan reproduksi remaja dan pendewasaan usia perkawinan,” ujarnya.
Dikatakan, tim ini ingin melihat langsung aktualisasi nilai-nilai yang ada di Ponpes dalam kesehariannya. Termasuk penerapan kurikulum sekolah yang ada dilingkungan ponpes.
Apabila memenuhi syarat kesesuaian antara implementasi dan pembelajaran di sekolah. Maka utusan PBB akan mempromosikan kedua ponpes ini untuk dikunjungi utusan pemuda muslim Mindanao, Filipina.
“Pemuda Mindanao akan studi tiru ke Pondok Wahid Hasyim dan Al Yasini melihat dari dekat kesesuaian program kependudukan,” tambahnya.
Menurut Loembini, dirinya merasa bangga Ponpes di Kabupaten Pasuruan mendapat pengakuan dari PBB yang dianggap berhasil mengkolaborasi pendidikan agama dengan program kependudukan. (aza/ian)
