KPU Jember Verifikasi 689 Bacaleg

0

JEMBER-Kadenews.com: Menjelang pelaksanaan pileg 2019 mendatang, pihak KPU Jember telah menyelesaikan proses administrasi terhadap bacaleg yang mendaftar ke KPU.

Ada sekitar 689 berkas bakal calon legislatif (bacaleg) yang telah diversifikasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember dan kini telah rampung.

Komisioner KPU Jember Muhammad Syai’in menyatakan pihak KPU telah menyelesaikan verifikasi berkas bacaleg yang mendaftar ke KPU.

“Untuk saat ini proses penyampaian hasil perbaikan kemarin dari partai politik, tanggal 8 sampai 12 Agustus 2018. Untuk data yang kemarin itu sekitar 689 bacaleg kurang lebih,” ujarnya.

Setelah tahapan penetapan DCS itu, kata Syai’in,  ketentuan lanjutan sesuai aturan, ada 3 kategori klarifikasi yang akan dilakukan KPU Jember.

“ Akan ada uji publik untuk meminta pendapat masyarakat terkait bacaleg yang lolos tersebut,” tambahnya.

Menurutnya uji publik ini dilakukan untuk memastikan keabsahan syarat-syarat pencalegan yang dilampirkan seluruh bacaleg.

Hal senada juga disampaikan Hanafi Komisioner KPU Divisi Sumberdaya Manusia dan Partisipasi Masyarakat.

Menurutnya terkait pergantian bacaleg, nantinya apabila ada yang meninggal dunia, atau mengundurkan diri.

Meski DCS telah ditetapkan, partai politik masih memiliki kesempatan untuk mengubah atau mengganti bacalegnya dengan orang lain yang sebelumnya tidak masuk dalam DCS.

“Dalam persoalan ini ada syarat tertentu. Tidak bisa tiba-tiba diganti,” tegas Hanafi.

Hanafi memberi contoh yang dimaksud dengan syarat tertentu. Misalnya ada bacaleg yang berhalangan tetap tidak bisa maju dalam kontestasi pileg mendatang, maka partai bisa mengganti.

“Misalnya karena bacaleg meninggal atau alasan yang memang bisa diterima oleh penyelenggara,” imbuhnya.

Termasuk alasan tertentu yang memang tidak sesuai dengan syarat undang-undang untuk bisa melanjutkan menjadi peserta pemilu. Misalnya ada bacaleg perempuan yang mengundurkan diri pasca penetapan DCS, masih bisa digantikan orang lain.

“Syaratnya, kuota perempuan partai ini kurang dari 30 persen,” tegas Hanafi.

Pasalnya, jika yang mengundurkan diri adalah laki-laki, maka biasanya sulit untuk diganti orang lain kecuali memang meninggal dunia. Oleh karena itu, pihaknya berharap jika partai politik memang menempatkan kader-kader yang memang benar-benar pas. Sehingga bisa meraih hati masyarakat saat pileg mendatang.(why/ian)