LUMAJANG – KADENEWS.COM : Rombongan Himpaudi (Himpunan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Pasuruan memberikan bantuan dan trauma healing kepada siswa PAUD Pidra Bina Mandiri, Desa Kamarkajang, Kecamatan Candipuro, Lumajang Selasa (18/1/2021).
Rombongan Himpaudi ini dibarengi oleh GMC (Gus Mujib Center) sebanyak 40 orang. Mereka dipandu oleh Ketua Himpaudi Kabupaten Lumajang Endang dan pengurus lainnya menuju lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di beberapa lokasi.
Di lokasi pertama, rombongan disambut oleh anak – anak dengan lagu – lagu khas anak PAUD. Sebelum memberikan bantuan berupa alat peraga (APE), alat tulis siswa (ATS), buku cerita dan uang.
Rombongan Himpaudi Kabupaten Pasuruan ini memberikan trauma healing kepada siswa PAUD, yang dipimpin oleh ketuanya Yayuk Setyo Hartini SPd AUD. dengan bernyanyi dan bercerita. Anak – anak terlihat sangat antusias dan bersuka cita. Bahkan dengan gembiranya anak-anak tertawa lepas.
Dalam sambutannya, Ketua Himpaudi Kabupaten Pasuruan Yayuk Setyo mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk empati keluarga besar tenaga pendidik dan pendidik yang bergotong royong mengumpulkan rezeki untuk anak – anak PAUD di lokasi bencana.
“Kami juga menangis dan bersedih melihat kondisi anak-anak yang terdampak bencana. Kami tidak bisa maksimal membantu. Tapi berempati dengan keluarga besar Pasuruan terhadap bencana. Dan berdoa semoga musibah ada hikmahnya” tuturnya dengan mimik sedih.
Setelah dari lokasi terdampak, rombongan Himpaudi ini menuju tempat penampungan pengungsi korban longsor Semeru. Mereka juga melihat rumah seorang guru ngaji di Dusun Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro yang tidak terkena luapan lumpur. Padahal di sebelah dan depan nya rumah guru ngaji itu lumpur menutupi tetangga demper rumah.
“Sangat luar biasa Allah melindungi rumah seorang guru. Kita semakin bersemangat kasus ini memberikan pelajaran pelajaran bagi seorang guru,” papanya.
Tmpat kedua yang dikunjung, penampungan pengungsi di SMPN 1 Candipuro. Rombongan Himpaudi ini juga memberikan bantuan dan melakukan trauma healing kepada anak-anak.
“Saya nggak kuat melihat realita anak – anak keluarga yang diungsikan. Mereka sangat terpukul dengan kejadian ini. Semoga para pengungsi diberi kekuatan lahir dan batin,” imbuhnya. (aza/ian)
