Rektor Mohammad Qosim: Ini Musibah, Kuliah Harus Tetap Berjalan

Mahasiswa IAIN Madura Keluhkan Perkuliahan Online

0
LENGANG: Kondisi kampus IAIN Madura yang kini mahasiswanya diliburkan karena pandemi Covid-19.

PAMEKASAN- KADENEWS.COM: Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiah baru baru ini melakukan survei, dengan tujuan menampung aspirasi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri  (IAIN) Madura, khususnya Fakultas Tarbiah terkait perkuliahan online di kampus tersebut.

Melalui halaman resmi yang dimiliki, Senat Fakultas Tarbiah menggalang aspirasi mahasiswa dengan cara mengisi kusioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan pengaduan-pengaduan mahasiswa yang disediakan di website tersebut.

Dari 9 prodi yang disurvei dan 154 orang yang mengisi kotak suara online tersebut, alhasil mayoritas mahasiswa berpendapat bahwa perkuliahan online sangatlah tidak efektif. Pasalnya, ketika pelaksanaan perkuliahan online tersebut dilaksanakan, mahasiswa tidak memahami penjelasan yang di berikan dosen.

Kedua, dari hasil survei tersebut, dosen tidak sepenuhnya membimbing mahasiswa sebagaimana perkuliahan seperti biasanya.

Ketua Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Tarbiah Faiqul Abrori mengungkapkan, jika memang ingin melaksanakan perkuliahan secara online, dosen haruslah lebih bersabar serta meningkatkan sistem pembelajarannya. Mengingat perkuliahan online tidak semudah perkuliahan seperti biasanya, dari segi pemahaman terhadap mahasiswa.

Pria yang aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berharap kepada seluruh dosen IAIN Madura khususnya yang melaksanakan perkuliahan online untuk tidak menggunakan berbagai macam aplikasi agar tidak memberatkan mahasiswa untuk mendowload berbagai macam aplikasi.

“Kami berharap pihak fakultas yang bersentuhan langsung dengan dosen, memberikan anjuran kepada dosen untuk menggunakan satu aplikasi saja, sehingga tak meribetkan mahasiswa untuk mendowload berbagai macam aplikasi” ucapnya.

Terpisah Dekan Fakultas Tarbiyah Atiqullah memberikan tanggapan terkait keluhan mahasiswa ini. Menurutnya saat ini kondisi negara setengah genting yakni di tengah persebaran wabah virus Corona. Karena itu, ia meminta mahasiswa haruslah memaklumi serta memanfaatkan momentum sebagai media pembelajaran.

“Insyaallah mahasiswa tidak dirugikan sembari belajar mandiri, karena sumber pengetahuan itu tidak dari dosen saja. Bisa dari buku, referensi dan informasi. Insyaallah kami teruskan keluhan ini kepada para dosen dan pimpinan,” ujarnya.

 

Ia menambahkan hikmah dari pandemi Covid-19 ini bagi kita semua adalah rasa saling memaklumi dan bisa secara alamiah dapat belajar lebih mandiri dan merdeka dengan menggunakan dan memanfaatkan media sosial.

Mashur Abadi, dosen IAIN Madura mengaku memaklumi terhadap keluhan tersebut. Sebab mahasiswa IAIN Madura tidak pernah melaksanakan perkuliahan semacam ini.

“Wajar karena ini pertama. Kedua, pemberian tugas mandiri/ terstruktur itu memang bagian dari model pembelajaran IAIN Madura” ucapnya

Rektor IAIN Madura Mohammad Qosim juga memberikan tanggapannya. Menurutnya karena ada musibah, maka  semua layanan tidak optimal, dan   perkuliahan tidak bisa dilakukan sebagaimana mestinya.

“Ini sedang musibah, semua layanan tidak optimal seperti biasanya. Meskipun serba terbatas, layanan harus berjalan seperti biasanya,” pungkas rektor kelahiran kabupaten Sampang tersebut. (bw/ian)