PONOROGO – kadenews.com: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menetapkan Ponorogo, Jawa Timur sebagai pilot project program desa inovasi. Penetapan ini didasarkan pada keberhasilan desa-desa di kabupaten ini dalam mengembangkan potensi yang ada di wilayahnya.
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan, kementeriannya terus mendorong desa-desa untuk lebih kreatif menciptakan inovasi sesuai dengan potensi yang ada di desanya masing-masing.
Kemendes juga merancang program inovasi desa untuk memberikan percepatan terkait dengan perwujudan desa-desa untuk bisa lebih cepat mandiri, berkembang, dan demokratis.
“Bukan hanya program inovasi desa saja, kita juga melaksanakan bursa inovasi desa yang merupakan ajang penyebaran dan pertukaran gagasan-gagasan kreatif dan inovasi masyarakat desa,” katanya, Rabu (3/1/2018).
Dipaparkan Anwar, Ponorogo belum lama ini juga memamerkan 204 kegiatan inovatif desa yang telah dipraktekkan oleh desa-desa di Ponorogo. Mereka juga memamerkan produk-produk unggulan desa, mulai dari kerajinan panahan, kesenian Reog, hingga kopi klobot.
“Semua inovasi dan potensi ini telah dipraktekkan oleh desa-desa di wilayah Kabupaten Ponorogo. Contohnya kegiatan inovasi desa yang disediakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT),” tuturnya.
Untuk desa tersebut, pihaknya memberikan insentif tambahan terkait program yang akan disampaikan desa. Bukan hanya dari kementerian, bank dunia pun akan terlibat dalam bantuan dana.
“Jadi silakan kepala-kepala desa menyampaikan gagasan konsepnya, nanti kita akan uji dan kita akan berikan insentif yang disebut dengan program pembangunan masyarakat desa local economic development,” ujarnya. (dit)