Pj. Gubernur Jatim Soft Launching Grand Paviliun RSSA Malang Bertaraf Internasional

0
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menekan tombol menandai Soft Launching Grand Pavilun RSSA. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

MALANG, KADENEWS.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyebut bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) berkomitmen meningkatkan pelayanan rumah-rumah sakit umum daerah bertaraf internasional. Sehingga masyarakat Jawa Timur yang sedang sakit dapat berobat di dalam negeri tanpa harus ke luar negeri.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Gubernur Adhy saat Soft Launching Gedung Grand Paviliun Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang bersama Direktur RSSA dr. Moch. Bachtiar Budianto.

Soft Launching gedung berlantai 7 itu ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilanjutkan pengguntingan untaian melati, Kamis, 31 Oktober 2024. Setelah itu, Pj. Gubernur Jatim meninjau sejumlah fasilitas yang dimiliki Grand Paviliun RSSA seperti Poliklinik, ruang inap.

Pj. Gubernur Adhy mengharapkan Grand Paviliun bisa memberikan pelayanan dan peralatan excellence bertaraf internasional. Bahkan, ketika sudah menjadi Paviliun seluruh layanan harus excellence dan bisa memberikan pelayanan layaknya hotel bintang lima dan bertaraf internasional.

Pj. Gubernur Adhy saat Soft Launching Gedung Grand Paviliun RSSA Malang bersama Direktur RSSA dr. Moch. Bachtiar Budianto.

“Hari ini saya berterima kasih dan mengapresiasi atas ikon baru dari RSSA yang terdapat Grand Paviliun sebagai layanan khusus yang excellence sehingga bisa dinikmati seluruh segmentasi masyarakat sekitar kawasan Malang Raya,” ungkapnya.

Pj. Gubernur Adhy mencontohkan, dengan pelayanan dan peralatan excellence akan lebih menarik banyak pasien untuk berobat ke Jawa Timur tanpa harus pergi ke luar negeri.

“Grand Paviliun harus sama hebatnya dengan Hotel Bintang Lima sehingga masyarakat di Malang Raya tidak jauh jauh berobat ke luar negeri,” harapnya.

Menurutnya, pelayanan excellence harus dimulai dengan memberikan perhatian kepada Sumber Daya Manusia (SDM). Para petugas lain yang mendukung tenaga medis yang berada di frontline harus memiliki performance lebih menarik layaknya memberikan pelayanan yang excellence.

Lebih lanjut disampaikan Adhy, dengan adanya Grand Paviliun RSSA ini akan memberi kesan naik kelas dan modern. Maka, SDM harus betul-betul bisa membawa identitas RSSA yang excellence.

“Petugas petugas lain dan pendukung di area RSSA harus memberikan image positif dan mengangkat citra rumah sakit yang mencerminkan kualitas internasional,” tegasnya.

Pj. Gubernur Adhy optimistis, Grand Paviliun RSSA ini akan memperluas jangkauan fasilitas kesehatan di Malang Raya sekaligus menjangkau daerah Selatan dan Timur dari Provinsi Jawa Timur.

“Sebagai rumah sakit pendidikan utama tipe A, RSSA merupakan salah satu rujukan utama rumah sakit selain di RSUD Dr. Soetomo di Surabaya dan dapat melayani masyarakat Jatim bagian selatan dan timur,” terangnya.

Menurutnya, Soft Launching Grand Paviliun ini merupakan salah satu upaya nyata meningkatkan fasilitas layanan kesehatan sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Juga, berkontribusi dalam penyempurnaan program Universal Health Coverage (UHC).

Di akhir, Adhy mengajak kepada seluruh jajaran RSSA untuk menggali potensi dan mengenali segmentasi seluruh pasien yang ada. Harapannya, ketika ingin mendapatkan layanan dan peralatan excellence mereka otomatis akan memilih RSSA Provinsi Jatim di Malang.

“Kita patut berbangga karena memiliki 14 RSUD dan menjadi terbanyak dari seluruh provinsi di Indonesia dengan dua Rumah Sakit tipe A,” katanya.

Ke depan, Pj. Gubernur Adhy ingin agar seluruh rumah sakit di Jawa Timur khususnya RSUD bisa mengarahkan sekaligus meningkatkan peralatan dan fasilitas internasional.

“Kami ingin semua rumah sakit akan mengarahkan untuk meningkatkan peralatan dan fasilitas internasional,” tutupnya.

Dalam laporannya, Direktur RSSA dr. Moch. Bachtiar Budianto mengatakan, saat ini, RSSA memiliki jumlah SDM sebanyak 3.270. Dari jumlah itu, terdiri dari PPDS 1.000 orang dan Dokter Muda 500 orang jumlah prodi 20 dan fellowship 9 yang bisa melakukan operasi jantung terbuka dan transplantasi ginjal.

Untuk kapasitas tempat tidur, RSSA memiliki sebanyak 993 tempat tidur dengan rincian untuk kelas VIP 70, Kelas I 213, Kelas II 267 dan Kelas III 383 tempat tidur.

Pihaknya optimis bahwa kehadiran Grand Paviliun akan mengangkat citra rumah sakit dalam memberikan pelayanan bermutu, meningkatkan kepuasan masyarakat dengan one stop service.

“Terima kasih atas seluruh dukungan Pemprov Jatim terutama arahan, dukungan hingga terlaksananya seluruh proses pembangunan dari Bapak Pj. Gubernur. Semoga Grand Paviliun ini mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara excellence bagi masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (*)