Gas Elpiji 3 Kg Langka, Ini Penjelasan Disperindag Lumajang

0
SULIT DICARI: Kelangkaan elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Lumajang dikeluhkan warga.

LUMAJANG-kadenews.com: Masyarakat di sejumlah wilayah Lumajang kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg sejak awal pekan ini. Akibatnya, banyak masyarakat mengeluhkan kejadian ini.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Lumajang Bambang Suryo

Menanggapi kelangkaan elpiji 3 kg, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Lumajang Bambang Suryo memberikan penjelasan tentang situasi yang terjadi sepekan ini.

Permasalahan itu, disebabkan banyak kegiatan, khususnya kalangan usaha yang berpenghasilan omzet di atas Rp 50 juta per bulan, masih saja terkesan membandel menggunakan gas yang layaknya diperuntukkan untuk warga kalangan bawah.

“Pangkalan harus selektif, dari agen ke pangkalan dan dari pangkalan ke kios. Di sini yang dirasa masih kurang pengawasannya,” kata dia saat dihubungi awak media via telepon.

Bahkan, kata Bambang, TNI–Polri juga ASN sebenarnya juga tidak boleh memakai gas elpiji 3 kg itu sudah masuk kategori dilarang memakai elpiji bersubsidi. Untuk TNI-Polri juga ASN harus memakai gas 5,5 kg.

“Sebenarnya elpiji ukuran 3 kg ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan maksimal 1,5 juta per bulan. Untuk yang lain bagi masyarakat yang kategori mampu memakai elpiji ukuran 5,5 kg,” tutur dia.

Untuk mengatasi situasi tersebut, pihaknya akan melakukan pengawasan hingga tingkat kios guna mencegah terjadinya salah sasaran dalam penyaluran.“Kami juga akan meminta droping dari Banyuwangi,” imbuhnya.

Ia berjanji dalam waktu dekat ini, persoalan ini akan segara tertangani dan masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan elpiji ukuran 3Kg. (fat/ian)