Reportase: Dedy
JAKARTA-Kadenews: Skema pertandingan Piala Indonesia musim 2018 telah selesai dirancang oleh PSSI. Dan sesuai dengan janjinya, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menjamin bahwa jadwal pertandingannya tidak akan mengganggu dengan Jadwal Liga.
“Setiap klub akan menjalani satu atau dua pertandingan saja pada setiap bulannya. Dan untuk mencapai partai final, klub tersebut cukup melakukan sepuluh atau sebelas pertandingan. Jadi, cukup efisien,” kata Jokdri, panggilan akrab Joko Driyono.
Maklum dia mengatakan seperti itu, karena banyak manajemen tim yang mulai ketar-ketir dengan jadwal Piala Indonesia yang nantinya akan berbenturan dengan jadwal Liga.
Mengingat turnamen yang bakal digelar rutin tahunan ini melibatkan 128 klub yang terdiri atas peserta di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.
Pada babak pertama nanti menggunakan sistem pertandingan tunggal, yang diikuti oleh klub Liga 2 dan Liga 3. Sedangkan klub yang berada di Liga 1, langsung dapat bye dan masuk ke babak kedua. Nah, di babak kedua ini diikuti oleh 64 klub.
Dari 64 tim tersebut, akan dikerucutkan menjadi 32 tim. Mereka akan diadu dengan menggunakan sistem pertandingan tunggal. Nah, sistem ini mengadopsi dari Piala FA di Inggris.
Artinya, jika ada tim yang menang di laga pertama, maka tim yang menang akan lolos ke babak 16 besar.
Tetapi jika hasilnya seri, maka kedua tim akan bertanding lagi untuk mencari pemenangnya. Dan tempat pertandingannya berganti. Yang sebelumnya menjadi tim tamu, ganti menjadi tuan rumah.
Memasuki babak 16 besar, perempat final dan semifinal, maka diterapkan sistem home and away. Sedangkan untuk partai final, akan kembali menggunakan sistem pertandingan tunggal.
Hanya saja, kelemahan dari skema tersebut ada pada pertandingan terakhir. Yakni sekitar Bulan Desember. Sebab, saat itu akan bersamaan dengan jadwal Piala AFF. (*)
