Baguna PDIP dan Cawabup Sumrambah Bantu Korban Banjir di Mojoagung

0
SOSIAL: Relawan Baguna PDIP menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir Mojoagung.(Foto: sutono/kadenews.com)
JOMBANG-kadenews.com: Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan mengirimkan bantuan kepada korban bencana banjir di Kecamatan Mojoagung, Jombang, Kamis (22/2/2018).
SOSIAL: Relawan Baguna PDIP menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir Mojoagung.(Foto: sutono/kadenews.com)
Bantuan logistik tersebut berupa nasi bungkus, mie instan, air mineral, serta kebutuhan pokok lainnya. Pada saat bersamaan, Cawabup Sumrambah juga melakukan hal serupa, turun memberikan bantuan.
Bantuan tersebut sudah pasti disambut dengan gembira oleh para pengungsi. Pasalnya, sejak pagi mereka harus menghuni posko pengungsian di sejumlah titik. Salah satunya di balai desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung.
“Alhamdulillah, bantuan mulai berdatangan. Termasuk yang baru saja datang, yakni dari PDIP dan Pak Sumrambah. Saya mengucapkan terima kasih,” ujar salah satu pengungsi ketika ditemui di lokasi.
Ketua Baguna DPP PDI Perjuangan Sadarestuwati menjelaskan, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Jombang.
Anggota komisi V DPR RI ini berharap bantuan tersebut bisa meringankan para pengungsi. Wakil rakyat asal Desa/Kecamatan Bareng, Jombang ini berharap banjir di Jombang segera surut.
 “Sehingga warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Apa yang kami salurkan ini semoga bisa meringankan beban para pengungsi,” ujar Estu, sapaan akrabnya.
Estu prihatin dengan bencana tahunan yang terjadi di Jombang. Oleh sebab itu, perempuan berjilbab berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata agar bencana banjir tidak lagi menjadi bencana yang setiap tahun melanda Mojoagung.
Di tempat sama, Cawabup Sumrambah juga melakukan hal serupa. Sumrambah yang mantan Ketua DPC PDIP Jombang ini juga menyumbang mi instan, nasi bungkus dan air mineral.
“Ini tidak ada kaitannya dengan kampanye, melainkan kegiatan kemanusiaan, sekadar membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir,” kata Sumrambah.
Sementara itu, data di posko pengungsi Balai Desa Gambiran menyebutkan, sebanyak 197 orang berada di posko tersebut. Mereka berasal dari Desa Janti dan Gambiran yang rumahnya terendam banjir. Mereka tidur berjajar beralasan matras.(ono/01)