Belum Dibuka, Umrah Ramadan untuk Indonesia

0
PENCERAHAN: Ketua Forum Komunikasi Pengusaha Travel Umrah Haji (FK-PATUH) Jawa Timur A. Bajuri.

SURABAYA – KADENEWS.COM: Pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan visa umrah untuk warga negara Indonesia. Pengumuman tentang dibukanya umrah Ramadan adalah berlaku khusus untuk warga Arab dan ekspatriat.

Ketua Forum Komunikasi Pengusaha Travel Umrah Haji (FK-PATUH) Jawa Timur A. Bajuri mengatakan bahwa memang telah terjadi kesalahpahaman masyarakat berkait dengan pemberitaan telah dibukanya umrah Ramadan oleh pemerintah Arab Saudi.

“Informasi tentang dibukanya umrah Ramadan itu adalah benar. Tapi hanya khusus berlaku untuk warga negara Arab Saudi dan warga negara asing yang sudah tinggal di Arab Saudi,” ujar Bajuri yang juga Direktur PT Bakkah Travel ditemui Rabu (7/4/2021) di kantornya.

Menurut Bajuri, Indonesia termasuk 20 negara yang dilarang masuk negara Arab Saudi karena wabah covid-19. “Selama larangan masuk itu belum dicabut oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, maka nasyarakat Indonesia belum bisa melaksanakan ibadah umrah,” tandasnya.

Selain itu, kata Bajuri, berdasarkan pengumuman dari GACA (otoritas penerbangan sipil Arab Saudi) bahwa penangguhan penerbangan di Arab Saudi baru akan dibuka pada 17 Mei 2021. “Jadi, belum ada pesawat yang bisa masuk ke Arab Saudi sampai pertengahan Mei 2021” katanya.

Ditanya tentang kemungkinan, apakah jemaah haji Indonesia tahun ini bisa berangkat, Bajuri menjawab diplomatis bahwa bila Allah mentakdirkan, pasti bisa berangkat. “Ya kita tawakkal saja, semoga bisa berangkat walaupun tidak 100%,” ujarnya.

Menurut perhitungan matematis, Indonesia masih belum menyelesaikan program vaksinasi, sementara wabah covid-19 di Indonesia juga masih terbilang tinggi. “Bukan hanya itu, apakah perbedaan merk vaksin di Arab Saudi dan Indonesia tidak jadi masalah, yaitu vaksin Pfiver dan Sinovac,” tegas Bajuri.

Meski demikian, Bajuri menyambut baik atas persiapan yang dilakukan oleh Kementerian Agama untuk memberangkatkan jemaah haji. “Saya yakin, persiapan itu sudah dinilai pahala yang besar dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam rangka melayani dan melindungi jemaah haji,” ucap Bajuri yang juga pengurus Sapuhi Jawa Timur. (ian)