Penyelenggara Pemilu Tak Peduli

Jaga Pemilu, Petugas Linmas Meninggal

0
BERDUKA : Keluarga korban Thohiron di rumah duka. (a.zainurrifan/ kadenews.com)

PASURUAN – KADENEWS.COM : Malang nian nasib Thohiron(48) anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang bertugas di  Tempat Pemungutan Suara (TPS) 21 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Warga RT 2 RW 8 Kelurahan Karanganyar ini meninggal dunia diduga  kecapekan setelah bertugas menjaga TPS selama dua hari satu malam pada Minggu malam, (21/4/2019).

Lelaki kelahiran Purbalingga 23 Mei 1971 itu meninggalkan istri, Suriatin serta dua putri yakni Aulia Meiyanti (19) dan Anggi Meilina (14).

Suriatin istri korban mengatakan suaminya mengeluh sakit dan tidak mau makan pada hari Jumat (19/4/2019).

Hari Sabtu (20/4/2019) keluar cairan darah dari mulutnya, sehingga dibawa ke RSUD R Soedarsono Purut. Sempat kejang – kejang dan Minggu malamnya waktu mau dipindah ke ruangan lain suaminya sudah meninggal dunia.

“Sebelum berangkat ke TPS suami saya sempat mengatakan kepada putrinya bahwa gajinya sebagai Linmas di TPS akan dibelikan HP,” ujarnya sedih saat ditemui di rumahnya.

Jasad korban dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan

Sementara itu, Yeti Hindun Sekretaris Kelurahan Karanganyar, membenarkan korban petugas Linmas di TPS 21 pada pemilu 17 April yang lalu dan bertugas bersama puluhan Linmas lainya.

“Korban baru pertama kali menjadi petugas Linmas di TPS dan pekerjaan korban sehari – hari sebagai pedagang di warung kopi di Jalan Soekarno Hatta Kota Pasuruan,”ujarnya.

Masih kata Yeti, pasca meninggalnya Thohiron belum ada petugas dari Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan yang berkunjung ke rumah korban.

“Ketua KPPS maupun dari kelurahan dan dari KPU belum ada yang ke sini,” pungkas Suriatin.

Keluarga korban merasa prihatin, pengorbanan yang dilakukan oleh Thohiron dianggap sia-sia. Seolah-olah tidak ada yang peduli dengan perjuangan korban.

“Seluruh biaya almarhum ditanggung sendiri,” kata istri korban. (aza/ian).