Warga Tegal Besar Tutup Lubang Secara Swadaya

0
INISIATIF: Sejumlah warga Tegal Besar saat menutup jalan berlubang di Jalan M Yamin.

JEMBER-KADENEWS.COM: Sejumlah warga kelurahan Tegal Besar kecamatan Kaliwates. Jember, Minggu (3/3) menutup sejumlah jalan berlubang di sepanjang Jalan M Yamin secara swadaya.

Aksi ini dilakukan karena tidak ada respons dari Pemkab Jember. Padahal sebelumnya sejumlah warga sering mengadukan persoalan jalan berlubang tersebut kepada pihak terkait. Bahkan sejumlah ruas jalan sempat ditanami pohon, untuk memberi tanda kepada pengguna jalan bahwa ada jalan berlubang di lokasi tersebut.

David, Humas Karang Taruna RW 15 kelurahan Tegal besar mengungkapkan, penutupan jalan berlubang ini inisiatif warga yang gerah melihat banyaknya korban lakalantas di sepanjang jalan M Yamin.

” Akibat banyaknya jalan berlubang di sekitar wilayah kami sering mengakibatkan korban lakalantas. Bahkan hari Sabtu lalu ada korban yang patah kakinya, masuk ke jalan berlubang,” ujarnya.

David menjelaskan, Karena kasihan sering melihat kejadian seperti itu, warga melalui karang Taruna berinisiatif menggunakan dana Karang Taruna untuk membeli material untuk menutup lubang.

” Untuk aksi ini , secara suka rela kami menggunakan anggaran kas Karang Taruna untuk menutup jalan berlubang, selebihnya ada bantuan warga dan pengguna jalan yang secara ikhlas menyumbangkan uang mereka,”imbuhnya.

Awalnya untuk penutup lubang ini menurut pengakuan David hanya yang masuk wilayah RW 15 saja Tapi karena jumlah lubangnya banyak dan merata, maka warga berencana mengundang semua ketua RW yang berada di lokasi Jalan M.Yamin untuk duduk bersama mengatasi persoalan ini.

Selain menutup lubang jalan secara gotong royong, warga juga sempat mensweeping sejumlah kendaraan berat jenis tronton yang melewati Jalan M Yamin. Sebab keberadaan kendaraan berat tersebut menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan.

Pak No salah seorang warga yang ikut melakukan sweeping terhadap kendaraan berat mengungkapkan bahwa masuknya kendaraan berat tersebut bisa merusak jalan yang tidak sesuai dengan kelasnya.

” Kelas Jalan di M Yamin masuk kelas III tapi yang melintasi jenis tronton, karena bukan kelasnya, bisa merusak jalan. Karena itu, kami akan melakukan koordinasi untuk menyikapi masalah masuknya kendaraan berat di Jalan M.Yamin ini,”terangnya.(kik/ian)